+86-18822802390

Bagaimana cara mengukur rangkaian terpadu dengan multimeter sebagai alat pengujiannya?

Sep 17, 2023

Bagaimana cara mengukur rangkaian terpadu dengan multimeter sebagai alat pengujiannya?

 

Jawaban: Sirkuit terpadu dapat diganti dengan baik, tetapi sulit untuk dibongkar. Sebelum dibongkar, kita harus menilai apakah sirkuit terpadu benar-benar rusak dan tingkat kerusakannya, untuk menghindari pembongkaran buta. Pengukuran resistansi DC, tegangan, tegangan AC dan arus total adalah empat metode untuk mendeteksi rangkaian terpadu secara online dengan multimeter.


(1) Deteksi offline:
Cara ini dilakukan ketika IC tidak disolder pada rangkaian. Umumnya nilai resistansi positif dan negatif antara masing-masing pin yang sesuai dengan pin ground dapat diukur dengan multimeter dan dibandingkan dengan IC yang utuh.


(2) Deteksi online:
Ini adalah metode untuk mendeteksi resistansi DC on-line, tegangan AC/DC ke ground dan total arus kerja setiap pin IC dengan multimeter. Metode ini mengatasi keterbatasan metode uji substitusi yang memerlukan IC yang dapat diganti dan kesulitan dalam membongkar IC, serta merupakan metode yang paling umum digunakan dan praktis untuk mendeteksi IC.


① Metode deteksi resistansi DC online: Ini adalah metode untuk mengukur secara langsung nilai resistansi DC maju dan mundur dari pin IC dan komponen periferal pada papan sirkuit dengan ohmmeter multimeter, dan membandingkannya dengan data normal untuk menemukan dan menentukan kesalahan. Perhatikan tiga poin berikut saat mengukur:


A. Putuskan sambungan listrik sebelum pengukuran, agar tidak merusak meteran dan komponen selama pengujian.


B. Tegangan internal blok listrik multimeter tidak boleh lebih besar dari 6 V, dan rentang sebaiknya diblokir oleh R×100 atau R×1 K.


C. Saat mengukur parameter pin IC, kita harus memperhatikan kondisi pengukuran, seperti model yang diuji, posisi lengan geser potensiometer yang berhubungan dengan IC, dan juga mempertimbangkan kualitas komponen rangkaian periferal.


(2) Metode pengukuran tegangan kerja DC: ini adalah metode pengukuran tegangan catu daya DC dan tegangan kerja komponen periferal dengan blok tegangan DC multimeter saat listrik menyala; Deteksi tegangan DC masing-masing pin IC ke ground dan bandingkan dengan nilai normalnya, kemudian kompres rentang gangguannya dan cari tahu komponen yang rusak. Perhatikan delapan poin berikut saat mengukur:


A. Multimeter harus memiliki resistansi internal yang cukup, setidaknya lebih dari 10 kali resistansi rangkaian yang akan diukur, agar tidak menimbulkan kesalahan pengukuran yang besar.


B. Biasanya memutar semua potensiometer ke posisi tengah. Jika itu adalah perangkat TV, sumber sinyalnya harus berupa generator sinyal bilah warna standar.


C. Tindakan anti-selip harus dilakukan untuk pena atau probe. IC mudah rusak karena korsleting sesaat. Langkah-langkah berikut dapat diambil untuk mencegah stylus tergelincir: bagian inti katup sepeda dibungkus pada stylus, dan stylus tumbuh sekitar 0,5 mm, yang tidak hanya membuat stylus bersentuhan dengan yang diuji titik dengan baik, tetapi juga secara efektif mencegah stylus tergelincir, meskipun mengenai titik yang berdekatan, stylus tidak akan mengalami korsleting.


D. Ketika tegangan pin yang diukur tidak sesuai dengan nilai normal, kita harus menganalisis apakah tegangan pin mempunyai pengaruh penting terhadap pengoperasian normal IC dan perubahan terkait tegangan pin lainnya, sehingga dapat menilai kualitas ICnya.


E. Tegangan pin IC akan dipengaruhi oleh komponen periferal. Ketika komponen periferal mengalami kebocoran, korsleting, sirkuit terbuka atau nilai variabel, atau rangkaian periferal dihubungkan dengan potensiometer dengan resistansi variabel, posisi lengan geser potensiometer berbeda, yang akan mengubah tegangan pin.


F. Jika tegangan tiap pin IC normal, maka secara umum IC dianggap normal; Jika tegangan pin IC tidak normal, kita harus mulai dengan deviasi maksimum dari nilai normal dan memeriksa apakah ada kesalahan pada komponen periferal. Jika tidak ada kesalahan, kemungkinan besar IC-nya rusak.


G. Untuk perangkat penerima dinamis, seperti TV, tegangan setiap pin IC berbeda dengan atau tanpa sinyal. Jika ternyata tegangan pin tidak berubah, tetapi berubah drastis, yang berubah seiring dengan ukuran sinyal dan posisi komponen yang berbeda, maka kerusakan IC dapat ditentukan.


H. Untuk perangkat dengan beberapa mode kerja, seperti perekam video, tegangan pin IC berbeda dalam mode kerja yang berbeda.


③ Metode pengukuran tegangan kerja AC: Untuk menguasai perubahan sinyal AC IC, tegangan kerja AC IC kira-kira dapat diukur dengan multimeter dengan jack dB. Saat pengujian, multimeter ditempatkan di blok tegangan AC, dan stylus positif dimasukkan ke jack dB; Untuk multimeter tanpa jack dB, kapasitor pemblokiran DC {{0}}.1 ~ 0,5 μ f perlu dihubungkan secara seri dengan stylus positif. Metode ini cocok untuk IC dengan frekuensi kerja rendah, seperti tahap penguat video dan rangkaian pemindaian lapangan pada perangkat TV. Karena rangkaian ini memiliki frekuensi alami dan bentuk gelombang yang berbeda, data yang diukur merupakan perkiraan dan hanya dapat digunakan sebagai referensi.


④ Metode pengukuran arus total: Metode ini adalah metode untuk menilai kualitas IC dengan mendeteksi arus total dari saluran masuk catu daya IC. Karena sebagian besar IC digabungkan secara langsung, maka bila IC tersebut rusak (seperti putusnya sambungan PN atau rangkaian terbuka), maka akan menyebabkan saturasi dan terputusnya tahap selanjutnya, yang akan mengubah arus total. Oleh karena itu, kualitas IC dapat dinilai dengan mengukur arus total. Anda juga dapat mengukur tegangan resistansi di jalur catu daya dan menghitung nilai arus total berdasarkan hukum ohm.

 

Multimeter true rms

 

Kirim permintaan