+86-18822802390

Multimeter mengukur arus, tegangan dan hambatan, pengaturan mana yang harus diatur?

Apr 02, 2024

Multimeter mengukur arus, tegangan dan hambatan, pengaturan mana yang harus diatur?

 

I. Mengamati dan memahami struktur multimeter.


Multimeter ada banyak macamnya dengan bentuk yang berbeda-beda, namun struktur dasar dan kegunaannya sama.


Pada panel multimeter, raja harus memiliki kepala dan saklar pemilih. Ada juga ohm zero knob dan pen jack. Berikut penjelasan peran masing-masing bagian tersebut:


(A) kepala
Kepala multimeter adalah ammeter yang sensitif. Pelat jam di kepala dicetak dengan berbagai simbol, skala, dan nilai. Simbol A a V a Ω bahwa meteran adalah multimeter yang dapat mengukur arus, tegangan dan hambatan. Dial dicetak pada sejumlah skala, ujung kanannya bertanda "Ω" adalah skala resistansi, ujung kanannya nol, ujung kirinya ∞, sebaran nilai skalanya tidak merata. Simbol "-" atau "DC" untuk arus searah, "~" atau "AC" menunjukkan AC, dan "~" menunjukkan garis skala yang digunakan bersama oleh AC dan DC. Garis angka di bawah garis skala adalah nilai skala yang sesuai dengan berbagai roda gigi sakelar pemilih.


Terdapat juga kenop pengatur nol mekanis di kepala meteran, yang digunakan untuk mengoreksi penunjuk di ujung kiri agar menunjuk ke posisi nol.


(ii) Tombol pilihan
Sakelar pemilih multimeter adalah sakelar putar multi posisi. Digunakan untuk memilih item dan rentang pengukuran. Item pengukuran multimeter umum meliputi: "mA"; Arus DC, "V": tegangan DC, "V": tegangan AC, "Ω": resistansi. Setiap item pengukuran dibagi menjadi beberapa rentang berbeda untuk dipilih.


(iii) Pena meteran dan jack pena
Pena meteran dibagi menjadi merah, hitam dua. Saat menggunakan pena merah harus dimasukkan ke dalam jack bertanda "+", pena hitam ke dalam jack bertanda "-".


Kedua, penggunaan multimeter


(A) Sebelum menggunakan multimeter, sebaiknya dilakukan :
1. Multimeter ditempatkan secara horizontal.


2. Sebaiknya periksa apakah jarum berhenti di ujung kiri angka nol. Jika terdapat penyimpangan, dapat digunakan obeng kecil untuk memutar kenop pengatur nol mekanis pada kepala meteran secara perlahan, sehingga jarum menunjuk ke nol.


3. Masukkan pena ke dalam soket pena sesuai dengan persyaratan di atas.


4. Putar sakelar pemilih ke item dan rentang yang sesuai. Dapat digunakan.


(B) multimeter setelah digunakan, sebaiknya dilakukan :
1. Tarik keluar pulpennya.


2. Putar sakelar pemilih ke file "OFF", jika tidak ada file seperti itu, harus diputar ke kisaran maksimum file tegangan AC, seperti file "dan 1000V".


3. Jika tidak digunakan dalam waktu lama, baterai di dalam meja harus dilepas untuk mencegah kebocoran elektrolit baterai dan korosi pada sirkuit internal.


(A) Pengukuran tegangan DC


Langkah-langkah pengukuran adalah:
1. Pilih rentangnya. Tegangan DC multimeter bertanda "V", 2,5 volt, 10 volt, 50 volt, 250 volt, dan 500 volt lima rentang. Pilih rentang sesuai dengan besar kecilnya tegangan catu daya pada rangkaian. Karena tegangan suplai pada rangkaian hanya 3 volt, rentang 10-volt dipilih. Jika Anda tidak yakin dengan besaran voltase, sebaiknya ukur terlebih dahulu dengan roda gigi bertegangan tertinggi, dan secara bertahap beralih ke roda gigi bertegangan lebih rendah.


2. Metode pengukuran. Multimeter harus dihubungkan secara paralel dengan rangkaian yang diuji. Pena merah harus dihubungkan ke sirkuit yang diukur dan koneksi positif catu daya, pena hitam harus dihubungkan ke sirkuit yang diukur dan koneksi negatif catu daya.


3. Bacaan yang benar. Amati dengan cermat dial, skala tegangan DC adalah garis skala kedua, dengan file 10V, baris ketiga gambar tersedia di bawah garis skala langsung membacakan nilai tegangan yang diukur. Perhatikan bahwa saat membaca, garis pandang harus langsung ke penunjuk.

 

 

Kirim permintaan