Cara mengelas bagian aluminium dengan besi solder listrik
Dalam perawatan radio dan peralatan rumah tangga, terkadang komponen aluminium berukuran kecil perlu dilas karena permukaan komponen aluminium mudah teroksidasi sehingga menyulitkan pemula untuk mengelas dengan kuat. Penulis mengacu pada bahan las aluminium yang relevan dan mencapai kesuksesan melalui eksperimen. Artikel ini memperkenalkan beberapa metode praktis menyolder aluminium dengan timah sebagai referensi.
Pertama, oleskan fluks las pada area pengelasan komponen aluminium, kemudian rendam besi solder panas dalam timah dan panaskan terlebih dahulu pada area pengelasan. Ketika suhu naik, fluks solder menjadi lebih tebal dan tipis, lalu tambahkan sedikit fluks solder dan timah solder untuk menutupi kepala besi solder. Kemudian gunakan kepala besi solder untuk menggesek sebelum dan sesudah area pengelasan, dan jarak gesekan tidak boleh terlalu jauh. Umumnya, lapisan aluminium oksida pada permukaan komponen aluminium harus tergores pada kepala besi solder antara 3 dan 5 mm.
Karena adanya lapisan timah cair dan pemisahan udara di lokasi pengelasan, tidak mungkin menghasilkan lapisan oksida baru, sedangkan timah dapat menempel tepat pada bagian aluminium yang baru saja dikeluarkan dari lapisan oksida.
Menunggu timah cair berubah dari bentuk bulat menjadi datar menunjukkan bahwa komponen aluminium telah terikat kuat dengan timah. Pada titik ini, hentikan gesekan dan bersihkan sisa solder selagi masih panas. Kemudian, akan lebih mudah untuk mengelas dengan kepala kawat timah yang sudah dicelupkan sebelumnya atau komponen lainnya.
Kedua, teteskan beberapa tetes asam klorida encer pada titik pengelasan komponen aluminium untuk menghilangkan lapisan oksida permukaan. Tunggu sebentar, lalu tambahkan beberapa tetes larutan Tembaga(II) sulfat pekat. Ketika titik pengelasan seluruhnya tertutup tembaga, bersihkan sisa larutan Tembaga(II) sulfat dan larutan asam klorida dengan air, lalu gunakan besi solder 45-75W untuk mengelas. Efeknya bagus.
Ketiga, ambil sepotong aluminium dan masukkan ke dalam wadah untuk dipanaskan dan dilebur, lalu tambahkan 2-5 kali jumlah timah yang akan dicairkan dan gunakan. Pengelasan menurut metode konvensional sangat mudah.
Keempat, oleskan selapis larutan Merkuri(II) nitrat pada permukaan alumunium yang sudah dibersihkan, gunakan kepala besi solder 100w untuk memakan lebih banyak timah, dan gunakan kepala besi solder untuk menggosok dan mengoleskan larutan Merkuri(II) nitrat pada permukaan las. Hal ini memungkinkan penyolderan yang kuat.
Catatan: Merkuri bersifat racun. Pengelasan harus dilakukan di tempat yang berventilasi, dan Merkuri(II) klorida yang sangat beracun tidak boleh digunakan.
Kelima, untuk pengelasan bagian alumunium dengan metode tanah, siapkan terlebih dahulu busa bubuk putih untuk menggergaji papan fiberglass, letakkan di permukaan tempat pengelasan, gunakan besi solder 75W untuk menggosok permukaan pengelasan dengan kuat hingga menjadi lapisan. timah ditempelkan pada permukaan alumunium, kemudian digunakan kain untuk menghilangkan campuran busa bubuk putih dan damar. Pada titik ini, metode yang sama dapat digunakan untuk pengelasan. Setelah latihan, metode ini sederhana dan efek pengelasannya memuaskan.
Dianjurkan juga untuk mencampur rosin dan serbuk besi, lalu menggunakan amplas untuk memoles permukaan bagian aluminium. Letakkan rosin dan serbuk besi pada permukaan halus sambungan las, gosok berulang kali dengan besi solder hingga permukaan alumunium memakan lapisan timah, kemudian ikuti cara biasa untuk mengelas dengan lancar.
Keenam, poles terlebih dahulu permukaan area pengelasan komponen alumunium, lalu teteskan beberapa tetes oli mesin jahit dengan jumlah oli secukupnya. Kemudian gunakan pisau tajam untuk mengikis maju mundur beberapa kali area pengelasan, kemudian gunakan besi solder yang dicelupkan ke dalam timah solder dan damar untuk menggosok maju mundur pada area pengelasan. Timah akan cepat menempel kuat pada komponen aluminium, yang juga relatif sederhana dan praktis.






