Termometer tetap umumnya terbagi dalam kategori berikut:
① Termometer pita lebar, atau termometer pita lebar, rentang respons spektralnya dibatasi oleh sistem optik. Hal ini terutama digunakan untuk mengukur suhu rendah dan dilengkapi dengan detektor dengan rentang respons spektral yang luas.
② Pilih termometer pita. Panjang gelombang responsnya dibatasi oleh filter optik. Pita respons detektor dapat dipilih sesuai kebutuhan aplikasi.
③ Termometer gelombang pendek dapat mengurangi kesalahan pengukuran ketika emisivitas berubah. Gelombang pendek yang disebutkan di sini bersifat relatif, dapat berupa panjang gelombang 00,6μm pada suhu 1500K, atau panjang gelombang 3μm pada suhu 300K.
④ Termometer kolorimetri, disebut juga termometer dua warna, memiliki hasil pengukuran yang lebih baik bila digunakan dalam "suasana yang sangat kotor".
Saat memilih termometer, selain kisaran kebutuhan suhu, dua parameter termometer, "persentase perubahan suhu" dan "persentase perubahan pancaran", juga sangat penting untuk pemilihan termometer yang akurat:
① Persentase perubahan suhu termometer mengacu pada perubahan nilai keluaran suatu benda akibat perubahan suhu. Untuk termometer inframerah, semakin besar persentase perubahan suhu, semakin tinggi sensitivitasnya.
② Persentase perubahan laju radiasi mengacu pada perubahan nilai keluaran instrumen ketika laju radiasi target yang diukur berubah. Karena selama proses penggulungan baja, emisivitas pelat baja berubah secara acak dalam kisaran tertentu pada panjang gelombang dan suhu tertentu, perubahan nilai keluaran termometer yang disebabkan oleh perubahan emisivitas bukanlah perubahan suhu sebenarnya dari target. Oleh karena itu, perlu juga dilakukan penyesuaian persentase perubahan laju radiasi.






