Mengapa kualitas pencitraan mikroskop laser confocal lebih baik?
Mikroskop confocal laser menggunakan teknologi pemindaian laser. Dibandingkan dengan sumber cahaya spektrum luas pada mikroskop konvensional, teknologi pemindaian laser mampu menemukan lokasi dan fokus secara tepat pada area sampel tertentu, sehingga meningkatkan resolusi dan akurasi pencitraan. Pada saat yang sama, teknologi pemindaian laser menghilangkan hamburan dan sinyal latar belakang dalam sampel, sehingga meningkatkan kontras gambar. Pada saat yang sama, sifat monokromatik laser menghasilkan pencitraan yang lebih jelas.
Mikroskop confocal laser memiliki bukaan optik yang besar (kemampuan mikroskop untuk menerima cahaya yang dipancarkan dari sampel) dan bukaan objektif numerik yang tinggi (perbesaran lensa), sehingga menghasilkan pencitraan yang lebih jelas dan detail.
Mikroskop confocal laser menggunakan elemen pendeteksi yaitu tabung photomultiplier yang sangat sensitif yang dapat memberikan sensitivitas tinggi terhadap sinyal fluoresen yang lemah, dan juga menghilangkan kebisingan latar belakang dengan mempersempit rentang eksitasi dan menggunakan pemotongan optik. Dilengkapi dengan detektor fotodioda yang sangat sensitif, mikroskop confocal laser memungkinkan deteksi sinyal optik dengan cepat dan tepat serta konversinya menjadi sinyal listrik.
Tidak seperti observasi optik konvensional, detektor fotodioda memungkinkan deteksi foton individual, menjadikan pencitraan lebih sensitif dan akurat. Detektor yang sangat sensitif ini mampu memperoleh gambar yang jelas bahkan dalam kondisi intensitas cahaya rendah.
Mikroskop confocal laser didasarkan pada prinsip conjugate confocal dari sumber cahaya titik lubang jarum, dengan resolusi longitudinal pada tingkat nanometer. Bersama dengan modul pemindaian berkecepatan tinggi, perangkat lunak analisis profesional memiliki fungsi pengukuran multi-area dan otomatis, yang dapat mencapai pengukuran otomatis cepat dan menyediakan serangkaian parameter dimensi kontur, seperti tinggi, lebar, dan sudut, untuk mengkarakterisasi kualitas dari permukaan.






