Mengapa kita memerlukan pembacaan kadar air secara kuantitatif?
Mengapa pengukuran kelembapan kuantitatif begitu penting? Alasannya mungkin berbeda dari satu industri ke industri lainnya. Untuk menyoroti pentingnya pembacaan kelembaban kuantitatif, berikut adalah beberapa contoh dari berbagai industri:
Pembacaan Kuantitatif Industri Pertanian dan Kelembaban
Dalam industri pertanian, pengukuran kelembapan yang akurat sangat penting untuk mengoptimalkan waktu panen dan memverifikasi bahwa hasil panen siap disimpan. Namun, untuk beberapa aplikasi, masalah keakuratan pengukur kelembapan lebih mendesak dibandingkan aplikasi lainnya.
Dalam industri pertanian, pentingnya pengukuran kelembapan yang akurat dan kuantitatif tidak diragukan lagi bahwa penyimpanan jerami atau jerami yang dikemas rapat lainnya sangatlah penting. Jika jerami terlalu basah saat pengumpulan, bakteri dapat berkembang biak di luar kendali. Dampak ringannya adalah bakteri dapat menyebabkan jerami membusuk, kehilangan nilai gizinya, dan memaksa petani untuk meninggalkan jeraminya.
Dalam skenario terburuk, pertumbuhan bakteri dapat menyebabkan tumpukan jerami terbakar secara spontan, menyebabkan kebakaran dan ledakan debu di gudang atau gudang jerami. Hal ini jelas menimbulkan ancaman bagi kesehatan dan keselamatan petani, hewan ternak, atau siapapun yang berada dalam radius ledakan dan pecahan peluru.
Kadar air yang memuaskan pada rumput yang dibundel tergantung pada jenis bundelnya. Biasanya, semakin padat bungkusan jerami, semakin sedikit kelembapan yang dikandungnya sebelum menjadi bahaya keselamatan yang serius. Berikut ini adalah kisaran kelembapan yang dapat diterima untuk berbagai jenis jerami:
Tas persegi kecil. Bal kapas ini seringkali memiliki kepadatan yang lebih rendah dibandingkan jenis bal kapas lainnya. Dalam kondisi yang memuaskan, tas katun ini harus memiliki kadar air 18% hingga 20% untuk mencapai keseimbangan yang baik antara kualitas dan keamanan.
Tas besar. Kepadatannya lebih tinggi dibandingkan dengan bundel persegi kecil, tetapi ketahanan kelembaban dari bundel persegi besar lebih rendah. Kisaran kelembapan yang memuaskan untuk tas katun ini adalah 12% hingga 16%.
Bal jerami berbentuk bulat. Kepadatan tas katun ini mirip dengan tas katun persegi besar. Oleh karena itu, biasanya lebih baik menjaga kadar airnya pada 15%.
Tanpa pembacaan kadar air secara kuantitatif, hampir tidak mungkin untuk menentukan bahwa kadar air dari jerami yang dikemas rapat berada dalam kisaran yang dapat diterima. Jika bungkusan jerami terlalu kering maka nilai gizi jerami akan rusak akibat rontoknya daun. Jika bungkusan terlalu basah, bisa terbakar.
Oleh karena itu, pembacaan yang akurat diperlukan saat mengukur kelembapan jerami.
Pembacaan kuantitatif juga berguna untuk tanaman lain (seperti kapas, tembakau, dan biji-bijian) untuk mencegah pembusukan atau pelepasan berat kering bebas saat menjual tanaman tersebut.






