Saat menggunakan detektor gas portabel, tiga hal berikut harus diperhatikan
Teknologi deteksi gas portabel dapat digunakan untuk deteksi gas berbahaya, deteksi gas VOC organik, deteksi gas mudah terbakar, dan deteksi gas tunggal. Perkembangan teknologi peringatan akurat dan deteksi bahaya tersembunyi berubah dari hari ke hari, dan penerapannya dalam inspeksi dan eliminasi prekursor kecelakaan semakin meluas. Arah pengembangannya adalah miniaturisasi dan otomatisasi, untuk mencapai pemantauan jangka panjang. Perkembangan detektor gas portabel memungkinkan proses kebocoran terdeteksi pada tahap awal. Terjadinya bencana tertentu sulit untuk dihindari. Cara menekan dan memantau peringatan dini secara efektif, dan cara memanfaatkan sarana teknologi tinggi secara wajar untuk mengendalikan kecelakaan yang telah terjadi secara efektif, mengurangi korban jiwa dan kerugian harta benda, merupakan masalah praktis yang perlu diatasi dalam teknologi keselamatan produksi utama. Dengan mempelajari sifat fisik dan kimia kecelakaan pada tahap awal, deteksi dan pemantauan gas dapat secara efektif menekan potensi bencana, sehingga dapat dikendalikan terlebih dahulu sekaligus melindungi keselamatan pribadi. Kunci transformasi dari teknologi pemadam kebakaran pasif ke teknologi pencegahan dan pengendalian aktif generasi baru berpusat pada teknologi pemantauan cerdas.
Selama proses penggunaan detektor gas portabel, pengguna harus memperhatikan tiga hal berikut:
1. Perhatikan rentang pengukuran detektor gas portabel yang digunakan:
Setiap detektor gas memiliki jangkauan deteksi yang tetap, dan hanya dalam rentang ini pengukuran dapat diselesaikan. Jika tidak, hasil yang diukur akan jauh lebih rendah dibandingkan nilai di lingkungan Anda. Selain itu, pengukuran yang terlalu lama di luar rentang dapat menyebabkan kerusakan pada sensor sehingga menghasilkan hasil yang tidak akurat bahkan dalam rentang pengukuran di kemudian hari.
2. Perhatikan masa pakai sensor pada detektor gas yang digunakan:
Detektor gas memiliki batas masa pakainya, tidak terkecuali detektor gas portabel. Meski tidak sering digunakan, tetap bisa mengalami penuaan. Secara umum, di antara detektor gas portabel, detektor fotoionisasi memiliki umur terpanjang sekitar empat tahun; Masa pakai sensor LEL adalah yang kedua, dan dapat digunakan lebih dari tiga tahun; Umur sensor gas spesifik elektrokimia relatif singkat, umumnya berkisar antara satu hingga dua tahun; Sensor oksigen hanya bisa digunakan sekitar satu tahun.
Jadi, sebelum digunakan, pastikan untuk membaca manualnya dengan cermat dan menggunakan sensor dalam tanggal kedaluwarsanya. Jika ditemukan kadaluwarsa, maka harus segera diganti.
3. Diperlukan kalibrasi dan pengujian detektor secara berkala:






