+86-18822802390

Jenis gas apa yang dapat dideteksi oleh detektor gas?

May 24, 2024

Jenis gas apa yang dapat dideteksi oleh detektor gas?

 

Kisaran penerapan detektor gas menjadi semakin luas. Ini banyak digunakan dalam industri petrokimia, industri pengolahan air, industri farmasi, dan industri makanan.


Di banyak industri farmasi, karena banyak bahan mentah dan produk antara merupakan bahan kimia yang mudah terbakar, meledak, atau beracun, terjadi kebocoran gas beracun, berbahaya, atau mudah terbakar dalam produksi bahan kimia dan proses farmasi. Pilih alarm gas atau detektor gas mudah terbakar yang sesuai untuk deteksi, yang dapat secara efektif memeriksa beberapa gas beracun, memastikan pemeriksaan yang efektif, dan memastikan keamanan.


Detektor gas adalah alat instrumen untuk mendeteksi atau memperingatkan konsentrasi kebocoran gas, terutama dibagi menjadi detektor gas genggam/tetap. Ia menggunakan sensor gas untuk mendeteksi jenis gas yang ada di lingkungan, umumnya digunakan untuk mendeteksi gas beracun, gas yang mudah terbakar, atau kandungan oksigen dalam gas.


Gas yang mudah terbakar merupakan gas yang sering kita jumpai dalam penggunaan detektor gas. Konsep gas yang mudah terbakar mengacu pada gas yang dapat dicampur secara seragam dengan udara (atau oksigen) dalam rentang konsentrasi tertentu untuk membentuk gas yang telah dicampur sebelumnya. Jika bertemu dengan sumber api akan meledak dan mengeluarkan energi dalam jumlah besar selama proses pembakaran.


Gas-gas tersebut umumnya terdapat di lingkungan kerja industri seperti petrokimia dan manufaktur kimia. Gas umum yang mudah terbakar termasuk hidrogen (H2), metana (CH4), etana (C2H6), propana (C3H8), butana (C4H10), etilen (C2H4), propilena (C3H6), butena (C4H8), asetilena (C2H2), asetilena (C3H4), asetilena (C4H6), dan sebagainya.


Gas beracun adalah gas yang menimbulkan ancaman bagi tubuh manusia dan dapat menyebabkan keracunan. Mereka terutama dibagi menjadi gas yang mengiritasi (mengacu pada gas yang dapat mengiritasi mata dan mukosa pernapasan) dan gas yang menyebabkan sesak napas (mengacu pada gas beracun yang dapat menyebabkan hipoksia dalam tubuh, yang dapat dibagi menjadi gas yang menyebabkan sesak napas murni, gas yang menyebabkan sesak napas darah, dan gas yang menyebabkan sesak napas sel). Gas-gas tersebut secara langsung dapat menimbulkan kerugian bagi tubuh manusia dan juga sangat berbahaya. Gas beracun yang umum termasuk karbon monoksida (CO), hidrogen sulfida (H2S), amonia (NH3), klorin (CL2), sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2), oksida nitrat (NO), karbon dioksida (CO2), dan seterusnya.

 

3 gas leak detector

Kirim permintaan