Apa yang dimaksud dengan keakuratan suatu level, dan semakin panjang levelnya, semakin akurat pula
Keakuratan suatu level mengacu pada pergerakan aksial gelembung level dan sudut kemiringan ketika pusat gelembung bertepatan dengan pusat simetris garis penanda kiri dan kanan ketika level berada pada sudut kemiringan horizontal tertentu. Umumnya, keakuratan suatu level terkait dengan banyak faktor. Jadi, apa yang dimaksud dengan akurasi suatu level?
Klasifikasi akurasi suatu level dinyatakan dalam nilai numerik, dalam mm/m. Misalnya, digunakan level dengan akurasi {{0}}.75mm/m, dan kesalahan per m yang diukur oleh level tersebut tidak melebihi 0.75mm. Akurasi suatu tingkat umumnya mencakup jenis berikut: 0.25mm/m, sudut dinyatakan sebagai 0.{{10}}143 derajat , 0.5mm /m, sudut dinyatakan sebagai 0.0286 derajat , 0.75mm/m, sudut dinyatakan sebagai 0,0430 derajat , 1mm/m, sudut dinyatakan sebagai 0,0573 derajat , 1,5mm/m , sudut dinyatakan sebagai 0,0859 derajat, 2mm/m, dan sudut dinyatakan sebagai 0,1146 derajat.
Apakah semakin panjang levelnya maka semakin akurat
Saat mengukur apakah suatu benda berada dalam keadaan horizontal, biasanya digunakan suatu level, dan perlu untuk memilih level dengan akurasi yang sesuai sesuai dengan persyaratan pekerjaan. Banyak teman yang percaya bahwa semakin panjang levelnya, semakin tinggi tingkat akurasinya. Apakah ini benar?
Faktanya, belum tentu benar bahwa semakin panjang levelnya, semakin akurat pula. Hal ini juga tergantung pada objek yang diukur itu sendiri. Misalnya, jika objek yang diukur lebih pendek, level yang lebih panjang mungkin tidak akurat. Namun suatu tingkat umumnya memiliki beberapa titik pengukuran, baik secara horizontal maupun vertikal. Ada juga jenis level jarak jauh, yang terdiri dari dua bagian yang dapat dipisahkan untuk pengukuran: penggaris kiri dan kanan. Jenis level ini dapat digunakan untuk pengukuran jarak pendek dan jarak jauh, dan juga relatif nyaman untuk digunakan.
Secara umum, semakin panjang levelnya, semakin akurat. Hal ini juga tergantung pada kelurusan bahan, kualitas gelembung perata, ketebalan dinding penggaris, dan apakah alas patokan telah digiling dengan tepat. Saat memilih, level dengan akurasi yang sesuai dapat dipilih berdasarkan kebutuhan objek pengukuran dan situasi sebenarnya.






