Apa kegunaan paling umum untuk termometer inframerah?
Ada banyak aplikasi untuk termometer inframerah non-kontak, yang paling umum adalah:
1. Industri otomotif: Diagnosis silinder dan sistem pemanas/pendingin.
2. HVAC: Pantau stratifikasi udara, catatan pasokan/pengembalian, dan kinerja tungku.
3. Kelistrikan: Periksa trafo, panel listrik, dan konektor yang rusak.
4. Makanan: manajemen pemindaian, layanan, dan suhu penyimpanan.
5. Lainnya: banyak proyek, basis, dan aplikasi transformasi
Saat mengukur suhu objek yang akan diukur, termometer inframerah harus diarahkan ke objek yang akan diukur, dan pastikan rasio jarak pengukuran dengan ukuran titik memenuhi persyaratan bidang pandang, tidak terlalu dekat atau terlalu jauh . Kemudian tekan tombol pemicu, dan data suhu yang diukur dapat dibaca pada layar LCD instrumen. Ada lima hal penting yang perlu diingat saat menggunakan termometer inframerah.
① Hanya ukur suhu permukaan objek. Termometer inframerah tidak dapat mengukur suhu internal benda.
②Suhu tidak dapat diukur melalui kaca. Kaca memiliki sifat reflektif dan transmisif yang sangat spesifik yang tidak memungkinkan pembacaan suhu yang akurat, tetapi dapat diukur melalui jendela inframerah. Termometer inframerah tidak boleh digunakan untuk pengukuran suhu pada permukaan logam yang terang atau dipoles (baja tahan karat, aluminium, dll.).
③ Temukan hotspot. Untuk menemukan hot spot, pertama-tama gunakan instrumen untuk membidik target, lalu pindai ke atas dan ke bawah pada target hingga hot spot teridentifikasi.
④ Perhatikan kondisi lingkungan. Uap, debu, asap, dll. akan memblokir sistem optik instrumen dan memengaruhi pengukuran suhu yang akurat.
⑤ suhu sekitar. Jika termometer inframerah tiba-tiba terkena perbedaan suhu sekitar 20 derajat atau lebih tinggi, biarkan instrumen menyesuaikan dengan suhu sekitar yang baru dalam waktu 20 menit.






