Apa arti LEL%/VOL% dan ppm pada detektor gas
Dengan perkembangan teknologi, detektor gas telah banyak digunakan di industri seperti petrokimia, manufaktur kimia, mikrobiologi farmasi, dll. Baik itu mendeteksi konsentrasi gas, komposisi gas, atau kebocoran mikro gas, detektor gas yang mudah digunakan dapat menyediakan a lingkungan yang aman untuk produksi dan kehidupan kita. Saat kita menggunakan detektor gas dalam kehidupan sehari-hari, rentang deteksi pada label kristal cair detektor gas sering kali muncul dengan kata-kata seperti 0-100LEL% atau 0-2000ppm, atau juga kata VOL% atau ppm muncul di layar tampilan kristal cair detektor gas. Jadi, apa arti spesifik dari ketiga satuan ini dan bagaimana cara mengkonversinya? Hari ini, kami akan memberi Anda pengenalan mendetail.
1, VOL% (persentase volume gas)
VOL adalah satuan fisik yang menggambarkan volume suatu gas dan dinyatakan dalam persentase. Ini adalah persentase volume gas tertentu di udara. Misalnya, 5% VOL metana mewakili 5% volume metana di udara. Jangkauan deteksi detektor gas kami sering dinyatakan dalam VOL%. Misalnya, rentang deteksinya adalah 0-100% VOL, artinya ketika mendeteksi gas tertentu, detektor gas ini dapat mendeteksi rentang proporsi 0-100% di udara. Kita juga dapat menetapkan nilai persentase VOL tertentu sebagai titik alarm. Ketika kandungan gas tertentu mencapai atau melebihi nilai yang ditetapkan, detektor gas akan berbunyi. Ini melibatkan unit lain, LEL%.
2, LEL% (batas ledakan bawah)
Kami sebelumnya telah memperkenalkan konsep gas yang mudah terbakar, yang mengacu pada kemampuan untuk bercampur secara seragam dengan udara (atau oksigen) dalam rentang konsentrasi tertentu untuk membentuk gas yang telah tercampur sebelumnya. Jika terkena sumber api, ia akan meledak. Oleh karena itu, persentase konsentrasi volume minimum yang dapat diledakkan oleh gas yang mudah terbakar ini di udara, yang kita sebut sebagai konsentrasi gas yang dapat meledak lebih rendah, LEL%, atau sekadar batas ledakan bawah. Satuannya juga berupa persentase, yang membagi batas bawah ledakan menjadi 100 bagian, dengan satuan 1LEL%. Konsentrasi volume gas di dalam batas ledakan bawah dinyatakan dalam VOL%.
3, PPM (bagian per juta volume gas)
Konsep PPM mirip dengan VOL, hanya saja PPM mewakili sepersejuta volume gas. Misalnya, 10ppm karbon dioksida mengacu pada 10 bagian per juta karbon dioksida di udara. Karena unit PPM tidak berdimensi, sebagian besar detektor gas yang dapat mendeteksi kadar PPM digunakan untuk mendeteksi kebocoran mikro gas di lingkungan kerja, karena kebocoran mikro gas sangat berbahaya, Kebocoran mikro gas dalam jangka panjang dapat menyebabkan kecelakaan besar, sehingga kita perlu menggunakan PPM detektor gas tingkat untuk segera menghilangkan area kebocoran mikro.
4, Konversi VOL%, LEL%, dan PPM
Pertama, konversi VOL dan PPM relatif sederhana, karena% VOL adalah persentase volume dan PPM adalah bagian per juta volume, jadi 1% (VOL)=10000PPM.
Untuk mengkonversi VOL dan LEL, pertama-tama kita perlu mengetahui batas ledakan bawah dari gas yang mudah terbakar. Ketika konsentrasi gas yang mudah terbakar di udara mencapai batas ledakan yang lebih rendah, kami menyebut risiko ledakan di lingkungan gas yang mudah terbakar di tempat ini 100%. Misalnya LEL hidrogen adalah 4% VOL, artinya jika persentase volume di udara mencapai 4% VOL maka akan meledak jika terkena api terbuka. Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan 4% VOL sebagai 100% bahaya, maka disebut 100% LEL, Jika 4% VOL=100% LEL, maka 1% VOL=25% LEL.
Konversi PPM dan LEL tidak dapat dikonversi secara langsung. Anda harus mengonversi LEL ke VOL terlebih dahulu, lalu mengonversi VOL ke PPM. Berikut rumusnya, PPM=% LEL × LEL (vol%) × 100, dengan mengambil contoh metana, berapakah PPM dari 20% LEL metana? Berdasarkan rumus perhitungan dapat diperoleh sebagai berikut: 20 (% LEL) × 1 (% VOL) × 100=2000PPm. Secara umum, detektor gas yang dapat mendeteksi PPM sangat akurat, sedangkan detektor gas LEL umumnya digunakan dalam situasi pengujian bahan peledak, dan urutan besarnya VOL adalah yang terbesar, yang juga umum digunakan. Kami memahami apa yang diwakili oleh ketiga unit ini dan konversinya, yang dapat membantu kami memilih dan menggunakan detektor gas dengan lebih baik.






