Apa saja komponen utama dari termometer inframerah genggam
Suhu merupakan parameter termal yang sangat penting dalam proses produksi industri, yang secara langsung mempengaruhi kualitas dan kinerja produk. Dibandingkan dengan instrumen kontak tradisional, termometer inframerah genggam non-kontak yang disebutkan dalam judul mudah digunakan, respons cepat, sensitivitas tinggi, rentang pengukuran suhu yang luas, dan dapat mewujudkan pengukuran berkelanjutan online non-kontak. Namun, alat pengukur suhu kontak tradisional perlu bertukar panas dengan zat yang diukur, dan dibutuhkan waktu untuk mencapai kesetimbangan termal, sehingga terjadi fenomena histeresis dalam pengukuran suhu.
Struktur termometer inframerah genggam
Strukturnya terutama terdiri dari fotodetektor, sistem optik, penguat sinyal, pemrosesan sinyal, keluaran tampilan dan bagian lainnya.
Prinsip termometer inframerah genggam
Ketika termometer inframerah mengukur suhu target, pertama-tama ia mengukur radiasi inframerah dari suhu target dalam rentang pitanya, dan kemudian termometer menghitung suhu target yang diukur. Prosesnya adalah sistem optiknya menyatukan energi radiasi infra merah dari target dalam bidang pandangnya. Pada saat ini, energi radiasi infra merah difokuskan pada fotodetektor dan diubah menjadi sinyal listrik yang sesuai. Sinyal ini akan melewati penguat sinyal dan penguat sinyal.
Prinsip pemilihan termometer inframerah; pertama, persyaratan pengukuran suhu harus diklarifikasi, seperti rentang pengukuran suhu, akurasi, ukuran objek yang diukur, jarak pengukuran, emisivitas permukaan objek yang diukur, lingkungan kerja objek yang diukur dan kecepatan yang sesuai. Kedua, pilih termometer non-kontak yang sesuai dengan persyaratan di antara banyak termometer inframerah. Terakhir, sambil memenuhi persyaratan di atas, pilihlah kombinasi kinerja, fungsi, dan harga terbaik. Selain itu, pertimbangkan kemudahan penggunaan, pasca perawatan, dan performa kalibrasi.






