Apa efek minyak cermin pada mikroskop
Mikroskop merupakan salah satu alat observasi dengan ketelitian tinggi yang sering digunakan untuk mengamati makanan yang dianggap tidak terlihat oleh mata telanjang. Mikroskop yang umum digunakan antara lain mikroskop perkakas, mikroskop biologi, mikroskop metalografi, mikroskop elektron, dll. Sebagai instrumen yang sering digunakan, pemeliharaan dan pemeliharaannya adalah hal yang paling penting. Di bawah ini redaksi akan menjelaskan cara merawat mikroskop.
Dalam pemeliharaan mikroskop, pemilihan minyak sangatlah penting. Umumnya minyak cedar biasa digunakan, namun efek minyak cedar tidak terlalu baik. Oleh karena itu, banyak produsen mikroskop mulai memproduksi dan menggunakan minyak imersi sintetis non resin lainnya. Ini dapat menghasilkan minyak imersi sintetik berbasis non resin dengan indeks bias 1.515-1.518 dan karakteristik dispersi yang sesuai. Karena sifatnya yang sangat baik dan kesesuaiannya untuk pekerjaan minyak imersi berkualitas tinggi, minyak ini secara bertahap menggantikan dua minyak imersi berbahan dasar resin yang disebutkan di atas.
Saat meneteskan minyak lensa, biasanya dilakukan setelah observasi. Bahkan ketika menggunakan minyak imersi non resin, lensa objektif dan kaca penutup harus dibersihkan secara hati-hati. Pertama, gunakan kertas penyeka lensa bersih atau kain kering untuk menyeka minyak imersi, lalu gunakan kertas atau kain penyeka lensa yang dicelupkan ke dalam xylene atau bensin untuk menyeka sisa minyak imersi. Jika pengumpul digunakan untuk perendaman, bagian atas pengumpul dan permukaan bawah kaca objek juga harus dibersihkan.
Saat menggunakan minyak imersi, perhatian juga harus diberikan untuk tidak mencampurkan minyak imersi segar dengan minyak imersi yang sudah lama tertinggal, karena akan membentuk garis-garis gelap dan sangat mempengaruhi kualitas pencitraan mikroskop.






