Apa penyebab umum kerusakan detektor gas yang mudah terbakar?
Detektor gas mudah terbakar adalah alat pendeteksi gas yang mendeteksi konsentrasi kebocoran gas mudah terbakar. Ini terutama menggunakan sensor untuk mendeteksi jenis, komposisi dan kandungan gas mudah terbakar yang ada di lingkungan. Namun, banyak faktor yang dapat mempengaruhi penggunaan detektor gas yang mudah terbakar dan menyebabkan kerusakan selama penggunaan. Lalu apa saja penyebab umum rusaknya detektor gas mudah terbakar?
Penyebab umum kerusakan detektor gas mudah terbakar:
1. Penggunaan yang tidak tepat oleh pengguna (seperti suhu yang berlebihan)
Saat menggunakan detektor, pengguna memasang AC dan peralatan pemanas di dekat detektor gas yang mudah terbakar. Saat menggunakan AC dan peralatan pemanas, jika udara dingin atau hangat mengalir langsung melalui alarm gas yang mudah terbakar, hal ini dapat menyebabkan alarm gas berubah. Resistivitas kawat platina berubah dan terjadi kesalahan. Oleh karena itu, alarm gas harus dijauhkan dari AC dan peralatan pemanas untuk menghindari kegagalan fungsi yang disebabkan oleh pengaturan yang tidak tepat. Pengguna juga harus memperhatikan pencegahan interferensi elektromagnetik saat menggunakan detektor gas mudah terbakar yang memiliki reputasi baik.
2. Kejanggalan dalam proses konstruksi (seperti tidak adanya landasan yang baik pada saat konstruksi)
Ketidakteraturan dalam proses konstruksi akan menyebabkan detektor gas yang mudah terbakar mendeteksi kesalahan selama penggunaan. Jika detektor tidak ditempatkan di dekat peralatan yang rentan terhadap kebocoran gas yang mudah terbakar, gas mudah terbakar yang bocor tersebut tidak dapat berdifusi sepenuhnya ke sekitar detektor, sehingga detektor tidak dapat mendeteksi bahaya kebocoran pada waktunya. Detektor gas yang mudah terbakar tidak dapat dibumikan dan tidak dapat menghilangkan interferensi elektromagnetik, yang pasti akan mempengaruhi tegangan dan menyebabkan data deteksi tidak akurat.
3. Perawatan dan pemeliharaan yang tidak tepat pada periode selanjutnya (seperti kontak yang terlalu lama dengan bahan kimia)
Detektor gas yang mudah terbakar harus mendeteksi informasi gas yang mudah terbakar, sehingga tidak dapat dipungkiri berbagai gas dan debu pencemar lingkungan akan masuk ke dalam detektor. Kerusakan kondisi kerja detektor merupakan kenyataan obyektif. Detektor gas yang mudah terbakar Lingkungan kerja relatif keras, dan banyak di antaranya dipasang di luar ruangan. Perawatan yang tidak tepat akan menyebabkan kesalahan dalam deteksi alarm gas atau tidak ada deteksi.
4. Kecelakaan besar mendadak lainnya (seperti korsleting, korsleting, dll.)
Alasan mengapa setiap perusahaan direkomendasikan untuk membentuk departemen pemeliharaan khusus untuk detektor gas yang mudah terbakar adalah karena detektor gas yang mudah terbakar mempunyai tanggung jawab yang penting dan harus menghindari kecelakaan. Misalnya, detektor gas yang mudah terbakar dan blok terminal ditempatkan di area yang rawan tabrakan atau mudah terkena intrusi air dapat menyebabkan kerusakan sirkuit listrik atau korsleting, dll. Kecelakaan mendadak tersebut dapat menyebabkan kegagalan deteksi, yang juga merupakan faktor kerugian penting.






