Apa yang dimaksud dengan resistansi masukan, resistansi keluaran, dan resistansi keluaran
Resistansi masukan adalah resistansi ekivalen yang dilihat dari ujung masukan rangkaian amplifikasi, dan merupakan indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur dampak penguat pada sumber sinyal. Semakin besar resistansi masukan maka semakin kecil arus yang diambil penguat dari sumber sinyal, dan semakin tinggi pula tegangan sinyal yang diperoleh dari ujung masukan penguat. Artinya, semakin kecil redaman tegangan sumber sinyal. Us=Rs+Ri * IoRs adalah resistansi internal sumber sinyal, dan RI adalah resistansi masukan penguat.
Oleh karena itu, rangkaian amplifikasi instrumen seperti osiloskop dan voltmeter yang digunakan untuk mengukur tegangan sinyal harus memiliki resistansi masukan yang besar. Jika Anda ingin mendapatkan arus yang lebih besar dari sumber sinyal, Anda harus membuat amplifier memiliki impedansi input yang lebih kecil.
Resistansi keluaran adalah hambatan semu yang dilihat dari keluaran penguat. Jika penguat dipandang sebagai sumber sinyal, maka itu adalah resistansi internal sumber sinyal. Resistansi keluaran digunakan untuk mengukur kekuatan daya dukung beban penguat. Ketika penguat mengeluarkan sinyal yang diperkuat ke resistor beban RL, penguat tersebut dapat setara dengan memiliki resistansi internal R.
Sumber sinyal memberikan tegangan sinyal keluaran dan arus sinyal keluaran ke RL dari sumber sinyal ini. RO disebut resistansi keluaran penguat, yang merupakan resistansi setara komunikasi manusia dari ujung keluaran penguat ke penguat itu sendiri. Jika resistansi keluaran RO sangat kecil dan memenuhi kondisi RO Kurang dari atau sama dengan RL, maka ketika RL berubah dalam rentang yang besar, tegangan sinyal keluaran pada dasarnya dapat dipertahankan konstan.
Sebaliknya, jika resistansi keluaran RO besar dan memenuhi kondisi RO Lebih besar dari atau sama dengan RL, maka ketika RL berubah dalam rentang yang besar, arus sinyal keluaran konstan dapat dipertahankan. Kemampuan penguat untuk mempertahankan tegangan (atau arus) sinyal keluaran konstan di bawah kondisi beban yang berbeda disebut daya dukung beban. Resistansi keluaran RO adalah indikator kinerja yang mencirikan kemampuan ini.
Impedansi input penguat operasional sangat tinggi (lebih besar dari 1M atau lebih), sehingga jumlah resistansi (1K-100K) secara seri tidak akan mempengaruhi efek sebenarnya.
Resistor ini juga dapat dianggap sebagai resistor pembatas arus, karena sebenarnya tidak diperlukan pembatas arus. Resistansi internal penguat operasional terlalu tinggi, dan arus masukannya sendiri sangat kecil.






