Metode penggunaan anemometer termal:
1. Sebelum digunakan, amati apakah penunjuk meteran listrik menunjuk ke nol. Jika ada penyimpangan, sesuaikan perlahan sekrup penyetel mekanis meteran listrik agar penunjuk kembali ke nol. Tempatkan sakelar kalibrasi pada posisi OFF.
2. Masukkan steker batang pengukur ke dalam soket, letakkan batang pengukur secara vertikal ke atas, kencangkan steker sekrup untuk menutup probe, letakkan "sakelar kalibrasi" pada posisi penuh, dan perlahan-lahan sesuaikan kenop "penyesuaian penuh" untuk membuat penunjuk meter menunjuk ke posisi penuh.
3. Tempatkan "sakelar kalibrasi" pada "posisi nol" dan perlahan sesuaikan kenop "penyesuaian kasar" dan "penyesuaian halus" agar penunjuk meter menunjuk ke posisi nol
4. Setelah langkah-langkah di atas, tarik perlahan sumbat sekrup untuk membuka probe batang pengukur (panjangnya dapat dipilih sesuai kebutuhan), dan buat titik merah pada probe menghadap ke arah angin. Berdasarkan pembacaan meteran listrik, lihat kurva kalibrasi untuk mengetahui kecepatan angin yang diukur.
5. Setelah pengujian selesai, "sakelar kalibrasi" harus ditempatkan pada posisi mati.
Di atas adalah cara penggunaan anemometer termal yang dijelaskan oleh editor. Lalu apa tujuan selanjutnya dari penggunaannya?
Penggunaan anemometer termal:
1. Ukur kecepatan dan arah aliran rata-rata.
2. Ukur kecepatan denyut dan spektrum frekuensi aliran masuk.
3. Ukur tegangan Reynolds dalam turbulensi serta ketergantungan kecepatan dan waktu antara dua titik.
4. Ukur tegangan geser dinding (biasanya menggunakan probe film panas yang ditempatkan rata dengan dinding, mirip dengan prinsip velocimetri kawat panas).






