+86-18822802390

Prinsip dan tindakan pencegahan dalam menggunakan detektor gas beracun dan berbahaya

Aug 08, 2023

Prinsip dan tindakan pencegahan dalam menggunakan detektor gas beracun dan berbahaya

 

Pertama, perlu diperhatikan bahwa detektor gas beracun adalah instrumen dan alat untuk mendeteksi konsentrasi kebocoran gas beracun, terutama mengacu pada detektor gas portabel/genggam. Terutama menggunakan sensor gas beracun untuk mendeteksi jenis gas yang ada di lingkungan. Detektor gas beracun tidak seserbaguna detektor gas mudah terbakar. Detektor gas beracun adalah detektor gas bertarget tinggi yang dipilih berdasarkan gas beracun spesifik yang diukur. Misalnya, detektor karbon monoksida dan detektor gas CL2, meskipun keduanya disebut detektor gas beracun, namun merupakan detektor gas beracun yang sangat berbeda karena gas spesifik yang diukur berbeda. Jika detektor karbon monoksida digunakan untuk mendeteksi gas CL2 dengan adanya gas HCL, maka detektor karbon monoksida tidak akan bereaksi.


Artinya, detektor karbon monoksida tidak dapat mendeteksi gas CL2, jadi sebelum memilih detektor gas beracun, perlu diperjelas jenis gas beracun mana yang akan diuji. Detektor gas beracun dapat dipilih sebagai tipe hisap pompa atau tipe difusi berdasarkan tingkat toksisitasnya. Jika toksisitas gas beracun tinggi dan ada bahaya bagi personel yang masuk, detektor gas beracun hisap pompa harus dipilih. Jika toksisitas gas beracun tidak terlalu tinggi dan dapat terdapat dalam jumlah sedikit, namun penghirupan dalam jangka panjang juga dapat menimbulkan bahaya. Dalam hal ini, detektor gas beracun tipe difusi dapat dipilih, seperti di tempat yang terdapat karbon monoksida.


1. Perhatikan kalibrasi dan pengujian rutin:

Detektor gas beracun dan berbahaya, seperti instrumen analitik dan deteksi lainnya, diukur menggunakan metode perbandingan relatif: pertama, instrumen dikalibrasi dengan gas nol dan konsentrasi gas standar, dan kurva standar disimpan dalam instrumen. Selama pengukuran, instrumen membandingkan sinyal listrik yang dihasilkan oleh konsentrasi gas dengan sinyal listrik konsentrasi standar, dan menghitung nilai konsentrasi gas yang akurat. Oleh karena itu, kalibrasi instrumen nol kapan saja dan kalibrasi instrumen yang sering merupakan tugas penting untuk memastikan pengukuran yang akurat. Perlu dicatat bahwa banyak detektor gas saat ini dapat menggantikan sensor pendeteksinya, namun ini tidak berarti bahwa suatu detektor dapat dilengkapi dengan probe detektor yang berbeda kapan saja. Setiap kali probe diganti, selain memerlukan waktu aktivasi tertentu pada sensor, instrumen juga harus dikalibrasi ulang. Selain itu, disarankan untuk melakukan pengujian respons terhadap gas standar yang digunakan di berbagai instrumen sebelum digunakan untuk memastikan bahwa instrumen tersebut benar-benar berperan protektif.


2. Perhatian harus diberikan pada rentang pengukuran konsentrasi instrumen deteksi: berbagai detektor gas beracun dan berbahaya memiliki rentang deteksi tetap. Hanya ketika pengukuran selesai dalam rentang pengukurannya barulah dapat dijamin. Pastikan instrumen melakukan pengukuran secara akurat. Jika pengukuran melebihi rentang pengukuran dalam waktu lama, hal ini dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada sensor. Misalnya, jika detektor LEL secara tidak sengaja digunakan di lingkungan yang melebihi 100% LEL, sensor dapat terbakar seluruhnya. Penggunaan detektor gas beracun dengan konsentrasi tinggi dalam jangka waktu lama juga dapat menyebabkan kerusakan. Oleh karena itu, jika instrumen tetap mengeluarkan sinyal overrun saat digunakan, rangkaian pengukuran harus segera ditutup untuk menjamin keamanan sensor.

 

Humidity Tester

 

 

Kirim permintaan