Detektor gas perlu dikalibrasi secara teratur.
Demi akurasi dan keamanan penggunaan, kita perlu mengkalibrasi detektor gas secara berkala. Komponen inti dari detektor gas adalah sensor. Masa pakai sensor dihitung mundur sejak hari pertama diproduksi. Sekalipun Anda tidak menggunakan detektor gas, Anda perlu melakukan pemeriksaan kalibrasi atau mengganti sensor dalam tiga bulan atau enam bulan atau satu tahun. Selain itu, semua detektor gas mengadopsi metode pengukuran relatif, sehingga semuanya perlu dirawat dan diperbaiki tepat waktu. Hanya dengan mengoreksi kapan saja sesuai dengan persyaratan pabrikan, kita dapat memperoleh hasil akurat yang diharapkan. Kalibrasi semacam ini dapat dilakukan di Institut Metrologi Nasional, dan juga dapat dikirim ke departemen layanan purna jual pabrikan di China. Laporan yang dikeluarkan oleh mereka berbeda-beda, namun dapat membuat instrumen berfungsi normal.
Selain itu, untuk memastikan keakuratan detektor gas dan memperpanjang masa pakainya, kita harus memperhatikan masalah berikut saat menggunakan detektor gas.
1. Gunakan detektor gas portabel secara wajar, dan selalu periksa apakah ada kelainan pada komponennya. Jika ada kelainan, perbaiki tepat waktu atau ganti dengan yang baru untuk memastikan penggunaan normal.
2. Detektor gas adalah peralatan tahan api dan tahan ledakan, dan tidak boleh digunakan di luar cakupan yang ditentukan.
Gas apa yang dapat dideteksi oleh detektor gas portabel?
1. Gas yang mudah terbakar: seperti hidrogen (H2), karbon monoksida (co), metana (CH4), etana (C2H6), propana (C3H8), butana (C4H10), etilen (C2H4), propilena (C3H6), butena ( C4H8), asetilena (C2H2) dan propuna (c2h8).
2. Gas beracun dan berbahaya: klorin, amonia, nitrogen oksida, fosgen, hidrogen fluorida, sulfur dioksida, sulfur trioksida, dimetil sulfat, nitrogen, metana, etana, etilen, karbon monoksida, uap nitrobenzena, hidrogen sianida, hidrogen sulfida, dll.






