Tiga Kegunaan Tidak Biasa Berikut untuk Pengukur Kelembapan
Kebanyakan orang akrab dengan penggunaan higrometer sebagai alat bagi pekerja konstruksi dan profesional restorasi kerusakan air. Namun, perangkat ini digunakan lebih dari sekadar memastikan pelat beton memenuhi standar ASTM F-2170 dan ruangan yang dulunya terpengaruh oleh intrusi kelembapan kini kering kembali.
Apa saja kegunaan higrometer yang tidak konvensional ini? Berikut adalah tiga kegunaan pengukur kelembapan yang kurang diketahui, diambil dari panduan "Pengukur Kelembapan 101" kami:
Kegunaan #1: Periksa Efektivitas Sistem HVAC
Hal ini biasa terjadi, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah panas dan lembab di sepanjang pantai; termostat gedung menunjukkan suhu 74 derajat F yang bagus dan sejuk, tetapi semua orang berkeringat. Anda tidak yakin apakah HVAC berfungsi dengan baik, apakah termostatnya rusak, atau apakah kelembapan ruangan hanya membuat Anda merasa seperti berkeringat.
Higrometer dapat digunakan di gedung-gedung untuk membaca suhu aktual dan kelembaban relatif ruangan. Bandingkan hasil pembacaan termohigrometer dengan termostat. Apakah pembacaan suhu mendekati suhu yang diberikan termostat? Jika ya, berapakah kelembaban relatif di dalam ruangan? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini dapat memberi tahu Anda apakah sistem HVAC Anda sudah benar-benar rusak, atau jika bangunan memiliki terlalu banyak kelembapan sehingga orang merasa nyaman.
Dengan higrometer, Anda dapat mendiagnosis suatu masalah tanpa mengeluarkan biaya untuk menyewa teknisi HVAC profesional untuk menyelidikinya, atau setidaknya mengetahui bahwa Anda memerlukannya.
Kegunaan #2: Pengendalian Hama
Tiga Kegunaan Moisture Meter yang Tidak Biasa Gambar 1 Tahukah Anda bahwa hama rumah tangga seperti semut, rayap, kecoa, dan tikus terserap ke dalam perairan dengan konsentrasi tinggi? Selama bertahun-tahun, para profesional pengendalian hama telah menggunakan fakta ini untuk mengidentifikasi konsentrasi hama tertinggi di gedung-gedung guna menghilangkan masalah tersebut.
Bagaimana pembasmi hama menemukan area dengan kelembapan tinggi? Tentukan dengan tepat sumber kelembapan pada struktur Anda dengan menggunakan higrometer.
Dengan menggunakan perangkat ini, zapper dapat menemukan kantong air yang tersembunyi di bahan struktural, melacak kemungkinan sumbernya, dan menanam umpan, racun, dan perangkap sesuai kebutuhan. Selain itu, ia dapat memperingatkan pemilik bangunan mengenai sumber kelembapan sehingga dapat dihilangkan, sehingga menghilangkan sumber nutrisi bagi hewan hama yang tidak diinginkan.
Penting untuk menghilangkan hama ini ketika ditemukan, karena hama ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada bangunan dan materialnya. Misalnya, tikus dapat mengunyah kabel listrik, rayap memakan bangunan penyangga kayu, dan banyak hama lainnya yang dapat menjadi vektor berbagai penyakit, sehingga menjadi ancaman bagi kesehatan manusia.
Berbicara tentang risiko kesehatan, ini membawa kita pada penggunaan higrometer terakhir yang tidak biasa dalam daftar ini…
Kegunaan #3: Meningkatkan kesehatan dan keselamatan di tempat kerja
Bahan konstruksi yang basah membahayakan kesehatan dan keselamatan manusia di tempat kerja. Dinding kering yang lembap, lantai kayu, dan bahkan beton tidak hanya menimbulkan risiko jamur, yang dapat membahayakan kesehatan bagi orang dengan sistem pernapasan sensitif, namun juga dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.
Kombinasi jamur dan bakteri berkontribusi terhadap peningkatan insiden penyakit pada orang yang bekerja di dekat bahaya kesehatan ini. Dengan menggunakan higrometer untuk menemukan bahan bangunan yang basah, pemilik bangunan dapat menemukan area berisiko di mana bakteri dapat berkembang biak dan memulihkannya, sehingga mengurangi risiko pekerja terkena sakit (sehingga mengurangi jumlah hari sakit yang digunakan).






