+86-18822802390

Tip Penggunaan Khusus untuk Multimeter Digital

Jun 19, 2025

Tip Penggunaan Khusus untuk Multimeter Digital

 

Struktur multimeter digital
Multimeter digital terdiri dari voltmeter digital dan rangkaian konversi fungsional yang sesuai. Dapat secara langsung mengukur berbagai parameter seperti tegangan AC dan DC, arus AC dan DC, resistansi, kapasitansi, dan frekuensi. Voltmeter digital biasanya menggunakan chip sirkuit terpadu yang mengintegrasikan konverter A/D dengan pengontrol logika tampilan yang dapat menggerakkan tampilan secara langsung. Resistor, kapasitor, dan layar terkait ditempatkan di sekelilingnya untuk membentuk kepala multimeter digital. Ini hanya mengukur tegangan DC, dan parameter lain harus diubah menjadi tegangan DC sebanding dengan ukurannya sebelum dapat diukur. Kinerja keseluruhan multimeter digital terutama ditentukan oleh kinerja kepala meteran digital. Voltmeter digital adalah inti dari multimeter digital, dan konverter A/D adalah inti dari voltmeter digital. Konverter A/D yang berbeda membentuk multimeter digital dengan prinsip berbeda. Rangkaian konversi fungsi merupakan rangkaian penting bagi multimeter digital untuk mencapai pengukuran multi parameter. Rangkaian pengukuran tegangan dan arus umumnya terdiri dari pembagi tegangan pasif dan jaringan resistor shunt; Rangkaian konversi AC/DC dan rangkaian konversi untuk mengukur parameter listrik seperti resistansi dan kapasitansi umumnya diimplementasikan menggunakan jaringan yang terdiri dari perangkat aktif. Pemilihan fungsi dapat dicapai melalui peralihan sakelar mekanis, pemilihan rentang dapat dicapai melalui peralihan sakelar konversi, atau melalui rangkaian peralihan rentang otomatis.


Bedakan antara transistor menggunakan mode dioda dan mode 200M Ω
1. Tempatkan sakelar multimeter dalam mode dioda, karena mode dioda multimeter digital memiliki keluaran tegangan sekitar 2,7V. Manfaatkan konduktivitas searah sambungan PN untuk menentukan transistor b-kutub dan NPN/PNP.


(1) Dengan asumsi salah satu kutub transistor adalah kutub b, sambungkan probe merah ke kutub b yang diasumsikan, dan sambungkan probe hitam ke dua kutub lainnya untuk mengukur resistansinya. Jika resistansinya rendah dan kira-kira sama pada kedua pengukuran, maka alihkan probe untuk mengukur apakah resistansinya tinggi dan sama. Kemudian, sambungkan probe merah ke kutub b dan tentukan apakah itu transistor NPN.

(2) Jika probe merah dihubungkan ke kutub b yang diasumsikan dan diukur menurut metode di atas, hasilnya adalah resistansi tinggi dan sama. Jika resistansi probe yang ditukar memiliki resistansi rendah dan sama, maka probe hitam dihubungkan ke kutub b dan merupakan transistor PNP.

 

2 Multimeter True RMS -

Kirim permintaan