Tindakan pencegahan untuk operasi penyolderan manual
⑴ Jaga agar ujung besi solder tetap bersih dan terawat
Saat menyolder, ujung besi solder berada dalam kondisi suhu tinggi untuk waktu yang lama, dan mudah teroksidasi dan mendapatkan lapisan kotoran hitam. Oleh karena itu, perhatikan untuk menyeka ujung besi solder dengan spons basah setiap saat, dan tambahkan timah ke ujung besi solder bila sudah lama tidak digunakan untuk mencegah ujung besi solder teroksidasi. dan membuatnya tidak mungkin menempel timah.
(2) Mempercepat perpindahan panas dengan meningkatkan area kontak
Saat memanaskan, bagian-bagian las yang perlu disusupi oleh solder harus dipanaskan secara merata, bukan hanya memanaskan sebagian las, apalagi menggunakan besi solder untuk meningkatkan tekanan pada las.
⑶ Perhatikan evakuasi besi solder
Evakuasi besi solder harus tepat waktu, dan sudut serta arah evakuasi terkait dengan pembentukan sambungan solder.
⑸ Jangan bergerak sampai solder mengeras
Jangan memindahkan atau menggetarkan lasan, jika tidak maka akan sangat mudah menyebabkan struktur longgar pada sambungan solder atau pengelasan salah.
⑹ Jumlah solder harus sedang
Kawat timah, sudah diisi dengan fluks yang terbuat dari damar dan aktivator di dalamnya.
⑺ Jumlah fluks harus moderat
Penggunaan fluks rosin yang berlebihan pasti perlu menghapus kelebihan fluks setelah pengelasan, dan memperpanjang waktu pemanasan dan mengurangi efisiensi kerja. Ketika waktu pemanasan tidak mencukupi, mudah untuk membentuk cacat "inklusi terak".
⑻ Jangan gunakan ujung besi solder sebagai alat untuk mengirimkan solder (dengan solder)
Beberapa orang terbiasa menggunakan ujung besi solder sebagai alat penghantar solder, yang mengakibatkan oksidasi pada solder. Karena suhu ujung besi solder umumnya di atas 300 derajat, fluks pada kawat solder mudah terurai dan gagal pada suhu tinggi, dan solder juga dalam kondisi panas berlebih berkualitas rendah.






