Komponen struktur mikroskop optik dan deskripsi fungsinya
1. Bagian mekanis:
Bagian mekanis mikroskop meliputi alas lensa, laras lensa, konverter objektif, panggung, pendorong, roda tangan pengatur kasar, roda tangan pengatur halus dan komponen lainnya.
1) Basis cermin: Basis cermin adalah braket dasar mikroskop. Terdiri dari dua bagian: alas dan lengan cermin. Terdapat panggung dan tabung lensa yang melekat padanya, yang menjadi dasar pemasangan komponen sistem pembesaran optik. Lengan dasar dan cermin menstabilkan dan menopang seluruh mikroskop.
2) Tabung lensa: Lensa mata dihubungkan ke bagian atas tabung lensa dan konverter dihubungkan ke bagian bawah, membentuk ruangan gelap antara lensa mata dan lensa objektif (dipasang di bawah konverter). Jarak dari tepi belakang lensa objektif ke ujung belakang tabung lensa disebut panjang tabung mekanis. Sebab perbesaran lensa objektif didasarkan pada panjang laras lensa tertentu. Perubahan panjang laras lensa tidak hanya mengubah perbesaran, namun juga mempengaruhi kualitas gambar. Oleh karena itu, bila menggunakan mikroskop, panjang laras lensa tidak bisa diubah sembarangan. Panjang laras mikroskop standar internasional adalah 160mm, dan angka ini biasanya ditandai pada kulit terluar lensa objektif. Ada dua jenis tabung lensa: lensa tabung tunggal dan lensa binokular. Tabung lensa tabung tunggal dibedakan menjadi tipe tegak dan miring, sedangkan tabung lensa binokular semuanya miring.
3) Konverter lensa objektif: Tiga hingga empat lensa objektif dapat dipasang pada konverter lensa objektif, biasanya tiga lensa objektif (pembesaran rendah, pembesaran tinggi, dan lensa minyak). Dengan memutar konverter, Anda dapat menyelaraskan salah satu lensa objektif dengan laras lensa sesuai kebutuhan (perhatikan bahwa Anda memutar konverter untuk mengganti lensa, Anda tidak dapat menahan lensa objektif untuk memutarnya), dan membentuk sistem pembesar dengan lensa mata.
4) Panggung: Terdapat lubang di tengah panggung yang merupakan saluran cahaya. Terdapat pegas penjepit dan penekan spesimen yang dipasang pada stage, yang berfungsi untuk memperbaiki dan menggerakkan posisi spesimen agar objek mikroskop tepat berada di tengah bidang pandang.
5) Pendorong: Merupakan alat mekanis untuk memindahkan spesimen. Ini terdiri dari bingkai logam dengan dua poros roda gigi dorong, satu horizontal dan satu vertikal. Mikroskop yang baik memiliki ukiran skala pada batang bingkai vertikal dan horizontal untuk membentuk koordinat bidang yang sangat presisi. Mengikat. Jika kita perlu mengamati bagian tertentu berulang kali, kita dapat menuliskan nilai penggaris vertikal dan horizontal lalu berpindah ke nilai yang sama untuk menemukannya.
6) Roda tangan pengatur kasar (spiral kasar): Roda tangan pengatur kasar adalah alat yang bergerak cepat untuk mengatur jarak antara lensa objektif dan spesimen.
7) Roda tangan penyetelan halus (spiral halus): Roda tangan penyetelan kasar hanya dapat menyesuaikan fokus secara kasar. Untuk mendapatkan gambar objek yang paling jelas, Anda perlu menggunakan spiral makro untuk penyesuaian halus.
2. Bagian penerangan
Dipasang di bawah panggung, terdiri dari reflektor (atau sumber cahaya), kondensor dan bukaan.
1) Reflektor: Mikroskop optik awal menggunakan cahaya alami untuk memeriksa objek, dan reflektor dipasang pada dasar cermin. Reflektor terdiri dari permukaan datar dan cermin cekung lainnya, yang dapat memantulkan cahaya yang diproyeksikan ke lensa kondensor untuk menerangi spesimen. Cermin cekung juga digunakan untuk memfokuskan cahaya. Mikroskop optik modern umumnya menggunakan sumber cahaya listrik tanpa reflektor dan dapat mengatur intensitas cahaya.
2) Konsentrator: Kondensor berada di bawah panggung. Terdiri dari satu set lensa kondensor dan sekrup pengangkat. Kondensor dipasang di bawah panggung, fungsinya untuk memfokuskan cahaya yang dipantulkan sumber cahaya pada sampel untuk memperoleh penerangan yang paling kuat, sehingga gambar objek dapat terang dan jernih. Ketinggian kondensor dapat diatur agar fokus jatuh pada objek yang diperiksa untuk memperoleh kecerahan maksimal. Umumnya, fokus kondensor berada 1,25 mm di atasnya, dan batas pengangkatannya adalah 0,1 mm di bawah bidang panggung. Oleh karena itu, ketebalan slide harus antara 0,8 dan 1,2 mm, jika tidak, sampel yang akan diperiksa tidak akan fokus dan efek pemeriksaan mikroskopis akan terpengaruh.
3) Bukaan: Ada juga bukaan warna-warni di depan kelompok lensa depan kondensor. Itu dapat dibuka dan ditutup untuk mengontrol jumlah cahaya yang melewatinya, sehingga mempengaruhi resolusi dan kontras gambar. Jika bukaan warna-warni dibuka terlalu besar, maka akan melebihi nilai lensa objektif. Jika aperture terlalu kecil, bintik cahaya akan muncul; jika aperture warna-warni terlalu kecil, resolusi akan berkurang dan kontras akan meningkat. Oleh karena itu, pada saat mengamati, sesuaikan bukaan warna-warni kemudian buka diafragma bidang (mikroskop dengan diafragma bidang) ke luar pinggiran bidang pandang, sehingga tidak ada cahaya yang menyinari di luar bidang pandang untuk menghindari gangguan cahaya hamburan.
3. Bagian optik
1) Lensa mata: Dipasang di ujung atas tabung lensa, terdapat lensa mata tabung tunggal dan teropong, dan lensa mata 5×, 10×, 15×, dan 20× biasanya digunakan.
2) Lensa objektif: Lensa objek yang dipasang pada konverter membuat objek yang diperiksa membentuk bayangan primer. Kualitas pencitraan lensa objektif mempunyai dampak yang menentukan pada resolusi. Umumnya ada 3-4 lensa objektif (seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3). Indikator kinerja utama biasanya ditandai pada lensa objektif, yaitu perbesaran dan rasio bukaan lensa, seperti 10/0.25, 40/0.65 dan 100/1.30.






