+86-18822802390

Lensa obyektif Lensa depan dan obyek yang diperiksa antara klasifikasi media yang berbeda

Mar 24, 2024

Lensa obyektif Lensa depan dan obyek yang diperiksa antara klasifikasi media yang berbeda

 

① Lensa objektif kering Dengan media udara, seperti lensa objektif yang umum digunakan di bawah 40 ×, bukaan numeriknya kurang dari 1.


② Lensa objektif perendaman minyak sering kali menggunakan minyak cedar sebagai medianya, lensa objektif ini juga disebut lensa minyak, perbesarannya 90 × ~ 100 ×, nilai bukaan numerik lebih besar dari 1.


Bukaan numerik (numerical apeature, NA), juga disebut kecepatan mulut cermin (atau kecepatan pembukaan). Pada lensa objektif dan konsentrator ditandai dengan bukaan numeriknya, bukaan numerik adalah parameter utama lensa objektif dan konsentrator, namun juga merupakan indikator terpenting untuk menilai kinerjanya. Performa lensa objektif bergantung pada bukaan numerik lensa objektif, semakin besar bukaan numerik maka semakin baik performa lensa objektif. Bukaan numerik dan kinerja mikroskop mempunyai hubungan yang erat, hal ini mencerminkan besar kecilnya resolusi lensa objektif, semakin besar nilainya maka semakin tinggi pula resolusinya.


Jarak kerja mengacu pada jarak antara permukaan bawah lensa objektif dan permukaan atas kaca penutup ketika bayangan benda diatur dengan jelas; semakin besar perbesaran lensa objektif, semakin kecil jarak kerjanya.


2. Cara penggunaan mikroskop optik dan percobaannya.


Perlengkapan laboratorium


Bahan dan spesimen: potongan kata, potongan wol merah dan hijau, olesan darah manusia.


Peralatan: mikroskop, kertas gosok.


Reagen: minyak cedar, xilena (atau campuran eter-alkohol, perbandingan 2:3).


1) Penggunaan mikroskop pembesaran rendah 10x


① Tempatkan mikroskop 6~7 cm dari tepi meja lab (setidaknya sejauh kepalan tangan).


② Nyalakan saklar daya mikroskop, lalu buat cermin pembesaran rendah sejajar dengan panggung cermin, buka bukaan, angkat konsentrator dan sesuaikan kenop pengatur cahaya ke bidang pandang dengan kecerahan cahaya sedang.


③Letakkan potongan spesimen: ambil slide yang berisi spesimen (selanjutnya disebut spesimen slide), dan amati terlebih dahulu dengan mata telanjang untuk menentukan perkiraan posisi sisi berhenti dan sisi sebaliknya (sisi yang berisi spesimen adalah sisi depan , yang biasanya diberi label) dan spesimennya. Kemudian tempatkan spesimen slide menghadap ke atas pada tahap pembawa dan klem dengan klip pegas. Pindahkan klip dengan penggerak untuk memindahkan spesimen spesimen slide ke lubang bundar pada tahap pembawa, tepat di atas spotting scope.


④Sesuaikan fokus: tatap lensa objektif dari sisi mikroskop, sambil memutar roda tangan pengatur kasar, sehingga tahap pembawa naik ke titik tertinggi (jarak antara lensa objektif dan slide spesimen sekitar 5mm), lalu sambil mengamati pada lensa okuler, putar perlahan roda tangan pengatur kasar, sehingga dudukan pembawa perlahan turun hingga bidang pandang objek gambar tampak jelas.


2) Penggunaan lensa pembesaran tinggi 40×
①Pilih target: selalu pindahkan bagian yang akan diamati ke tengah bidang pandang terlebih dahulu dengan perbesaran rendah, dan sesuaikan objek gambar dengan jelas.


② konversi tujuan pembesaran tinggi: untuk mencegah tabrakan lensa, dapat diamati dari sisi mikroskop. Putar konverter secara perlahan agar lensa berdaya tinggi sejajar dengan lubang tembus.


③Sesuaikan fokus: Amati lensa okuler sambil sedikit menyesuaikan roda tangan penyetel halus untuk mendapatkan gambar yang jelas. Jika bidang pandang kurang terang, naikkan konsentrator dan buka aperture.

 

3 Video Microscope -

Kirim permintaan