Pengukur Kebisingan - Mengkalibrasi Sensitivitas dan Faktor yang Mempengaruhi Sensitivitas
Untuk memastikan keakuratan pengukuran, kalibrasi harus dilakukan sebelum dan sesudah digunakan.
Hubungkan kalibrator tingkat suara ke mikrofon, nyalakan daya kalibrasi, baca nilainya, sesuaikan potensiometer sensitivitas pengukur kebisingan, dan selesaikan kalibrasi.
Pengukur kebisingan - faktor yang mempengaruhi
Pengukur kebisingan terutama digunakan untuk mengukur kebisingan, dan ada beberapa klasifikasi untuk pengukuran kebisingan:
1. Dari segi pengukuran benda dapat dibedakan menjadi pengukuran karakteristik kebisingan lingkungan (medan bunyi) dan pengukuran karakteristik sumber bunyi.
2. Menurut karakteristik temporal sumber atau medan suara, pengukuran kebisingan dapat dibagi menjadi pengukuran kebisingan kondisi tunak dan pengukuran kebisingan non-stasioner. Kebisingan tidak tunak dapat dibagi menjadi kebisingan variasi periodik, kebisingan variasi tidak beraturan, dan suara pulsa.
3. Menurut karakteristik frekuensi sumber atau medan bunyi, dapat dibedakan menjadi derau broadband, derau pita sempit, dan derau yang mengandung komponen nada murni yang menonjol.
4. Menurut keakuratan pengukuran yang diperlukan, dapat dibagi menjadi pengukuran presisi, pengukuran teknik, dan survei kebisingan.
Komposisi dan prinsip kerja penganalisis kebisingan
Penganalisis kebisingan, juga dikenal sebagai pengukur kebisingan (pengukur kebisingan, pengukur tingkat suara), adalah instrumen paling dasar dalam pengukuran kebisingan. Pengukur tingkat suara umumnya terdiri dari mikrofon kondensor, preamplifier, peredam gambar pengukur kebisingan, amplifier, jaringan pengukur frekuensi, dan kepala indikator nilai efektif.
Prinsip kerja sound level meter adalah suara diubah menjadi sinyal listrik oleh mikrofon, kemudian impedansinya diubah oleh preamplifier untuk mencocokkan mikrofon dengan attenuator. Penguat menambahkan sinyal keluaran ke jaringan, dan kemudian memperkuat sinyal ke amplitudo tertentu melalui attenuator dan amplifier, dan mengirimkannya ke detektor nilai efektif.






