Multimeter - cara menguji baik buruknya suatu mesin dengan cepat dan mudah
Dengan multimeter untuk sekadar mengukur motor biasanya merupakan metode yang umum dalam pekerjaan kita, dengan multimeter untuk mengukur baik atau buruknya motor terutama dengan pengukuran blok hambatan dan pengukuran blok arus dari kedua metode tersebut, berikut ini saya akan membahas caranya menggunakan multimeter untuk mendeteksi motor baik atau buruk dengan cepat dan mudah.
Gunakan multimeter untuk memeriksa metode saya yang paling umum adalah memeriksa sebelum belitan tiga fasa antara kabel penghubung terpisah, sehingga belitan motor tiga fasa tidak terhubung satu sama lain, dan kemudian blok multimeter ke blok ohm RX10K, dan kemudian multimeter pulpen dan lilitan salah satu ujung sambungannya, dengan pulpen yang lain dan casing motor disambungkan. Pada saat ini kita dapat melihat multimeter menunjukkan besar kecilnya hambatan, jika multimeter menunjukkan nilai hambatannya sangat kecil, atau bahkan nol kali, yang menandakan bahwa motor dari belitan fasa ini dan pada selubung motor terdapat a ada kesalahan grounding. Jika nilai resistansi yang diukur sangat besar, maka menunjukkan tidak ada gangguan tanah.
Kita juga bisa menggunakan blok resistansi multimeter untuk mengukur ketiga belitan tersebut, kita cari tahu dulu hambatan normal ketiga belitan tersebut, dalam pengukurannya jika hambatan ketiga belitan tersebut sama, maka terlihat bahwa belitan normal, jika ketiga belitan bebas nilai resistansinya berbeda, maka hal ini menunjukkan bahwa motor tidak normal. Kemudian dapat menggunakan meja getar (megohmmeter) untuk mengukur nilai tahanan isolasi antara ketiga belitan motor. Nilai resistansi di antara keduanya umumnya antara {{0}},5 megohm dan 1 megohm, yang seharusnya termasuk dalam nilai normal. Terakhir, ketiga belitan diukur dengan meja pengocok pada insulasi casing (ke ground). Nilai resistansi normal harus dalam 0,5 megohm hingga 1 megohm atau lebih harus normal.
Metode lain yang menggunakan pengukuran multimeter adalah dengan menggunakan blok arus multimeter, tetapi hanya dapat digunakan pada motor tiga fasa kecil, seperti pada motor asinkron tiga fasa 4KW berikut, yang bekerja ketika arus pengenal berada di 8.8 ampere arus. Nilai pengukuran saat ini dari multimeter umum kami adalah hingga kisaran 10A, jika Anda ingin mengukur kekuatan motor yang lebih besar, Anda dapat menggunakan ammeter penjepit khusus untuk mengukurnya. Cara yang kami gunakan ini terutama untuk mengukur arus tiga fasa motor tidak seimbang, jika arus tidak seimbang berarti motor juga rusak.
Faktanya, dalam banyak kasus, kita tidak dapat menggunakan multimeter untuk menilai kondisi dasar motor, seperti melalui "lihat", "bau" dan "sentuhan" dan sebagainya juga dapat menilai secara kasar kerusakan motor dasar, karena motor jika terjadi kegagalan dapat kita lihat dari keadaan berjalannya, seperti kecepatan motor yang tiba-tiba melambat, terdapat suara bising yang tidak normal, suhu permukaan motor terlalu tinggi, cangkang motor terisi, dll. . disebabkan oleh berbagai kesalahan yang disebabkan oleh motor.






