+86-18822802390

Metode menilai hubung singkat, hubung terbuka, dan kebocoran dengan multimeter

Sep 15, 2023

Metode menilai hubung singkat, hubung terbuka, dan kebocoran dengan multimeter

 

Cara multimeter untuk menilai hubung singkat, hubung terbuka, dan kebocoran listrik adalah:


Hubungan pendek: putuskan catu daya dan ukur resistansinya. Jika resistansinya sangat kecil atau bahkan 0, maka terjadi korsleting (korsleting logam);


Sirkuit terbuka: lepaskan catu daya dan ukur resistansinya. Bila hambatannya tidak terhingga, maka terjadi rangkaian terbuka (open sirkit).


Kebocoran: sambungkan catu daya dan ukur tegangan cangkang ke tanah. Ketika nilai tegangannya besar, maka terjadi kebocoran; Ukur perbedaan arus antara kabel hidup dan kabel netral. Kalau bukan 0, maka akan bocor.


Di atas adalah prinsip multimeter untuk menilai gangguan rangkaian, namun terdapat beberapa perbedaan dalam penilaian gangguan rangkaian sebenarnya.


Selanjutnya, mari kita lihat cara menggunakan multimeter untuk menilai korsleting, rangkaian terbuka, dan kebocoran pada rangkaian sebenarnya.


1. Ringkasan


Gambar di bawah ini adalah rangkuman saya tentang cara pengecekan hubung singkat, hubung terbuka, dan kebocoran dengan multimeter, yang dapat disimpan untuk digunakan di kemudian hari.


2. multimeter untuk mengetahui hubungan pendek (rangkaian 220V misalnya)

(1): Putuskan sambungan catu daya sirkuit.


(2): Putuskan pemutus arus setiap cabang rangkaian.


Tujuan: Untuk menghilangkan pengaruh jalan cabang terhadap jalan utama.


(3): Ukur resistansi antara kabel aktif pada saluran utama. Jika resistansinya 0, maka akan terjadi hubung singkat (korsleting Xing logam) pada saluran utama.


Catatan: Bila diketahui terjadi korsleting pada jalan utama, terus ukur tahanan antar terminal peralatan lain di jalan utama. Tentukan titik-titik hubung singkat secara bergantian.


(4): Dengan menggunakan metode yang sama seperti batang, cari tahu apakah ada titik hubung singkat di setiap cabang.


Catatan: sulit untuk menentukan titik gangguan hubung singkat pada rangkaian, tetapi selama kita mengikuti gambar rangkaian,


Bagilah rangkaian menjadi bagian-bagian kecil sesuai dengan cabang utama, dan ukur nilai hambatannya dengan sabar, dan semuanya akan terselesaikan.


3. multimeter untuk mengetahui rangkaian terbuka (rangkaian 220V misalnya)


Penilaian rangkaian terbuka dapat dinilai berdasarkan resistansi tak terbatas selama rangkaian terbuka,


Namun bila rangkaiannya rumit, kita bisa menyalakan catu daya.


Kemudian tentukan titik-titik abnormalnya (seperti lampu indikator tidak menyala, atau peralatan lain bekerja tidak normal).


Ukur tegangan ke ground selangkah demi selangkah sesuai dengan gambar rangkaian.


Bila tegangan suatu elemen ke ground adalah 0, berarti ada rangkaian terbuka sebelumnya, dan terus mencari ke atas.


Hingga titik puncaknya ditentukan.


4. multimeter untuk mengetahui kebocoran (rangkaian 220V misalnya)


Bagaimana menilai kapan cangkang diisi;
Nyalakan catu daya peralatan, dan alihkan multimeter ke rentang pengukuran tegangan AC. Salah satu ujung dari dua probe dihubungkan ke cangkang peralatan, dan ujung lainnya dibumikan untuk mengukur tegangan cangkang ke tanah. Jika ada tegangan, berarti cangkangnya bocor.


Bagaimana menilai kapan saluran listrik bocor;
Karena sulit menghubungkan probe ke rangkaian secara seri saat mengukur arus dengan multimeter, kita dapat menggunakan penjepit ammeter untuk mengukur arus rangkaian bila kondisi memungkinkan.


Nyalakan catu daya rangkaian, dan lewati kabel netral dari saluran utama secara berdampingan melalui amperemeter penjepit. Jika tidak ada kebocoran maka arusnya nol. Kalau ada kebocoran, arusnya bukan 0.


Bagilah rangkaian menjadi beberapa bagian dan ukur bagian demi bagian. Sampai titik kebocoran ditentukan.

 

digital voltmeter

Kirim permintaan