Dampak kebisingan lingkungan terhadap industri dan mata pencaharian
Secara umum, kita cenderung menyebut suara yang tidak ingin kita dengar sebagai kebisingan, seperti kebisingan lingkungan dan kebisingan lalu lintas. Suara piano merupakan bunyi musikal, namun menjadi suara yang mengganggu bagi orang yang sedang belajar atau tidur.
Menurut sumber bunyi yang berbeda, kebisingan dapat dibagi menjadi kebisingan mekanis, kebisingan aerodinamis, dan kebisingan elektromagnetik. Kebisingan mekanis terutama disebabkan oleh getaran padat, dalam operasi mekanis, karena benturan mekanis, gesekan, tegangan mekanis bolak-balik, dan pengoperasian karena daya yang tidak merata dan alasan lainnya, sehingga getaran mekanis pada pelat logam, roda gigi, bantalan dan getaran lainnya, sehingga untuk memancarkan kebisingan mekanis, seperti kebisingan peralatan mesin, alat tenun, ball mill, dan kebisingan lainnya. Ketika gas dan gas, gas dan benda lain (padat atau cair) melakukan gerak relatif berkecepatan tinggi, karena efek kental yang disebabkan oleh gangguan gas, kebisingan aerodinamis, seperti berbagai jenis kebisingan masuk dan buang kipas, pesawat jet ledakan, knalpot mesin pembakaran internal, kebisingan knalpot tangki penyimpanan gas, ledakan yang disebabkan oleh pemuaian cepat udara di sekitarnya juga merupakan jenis kebisingan aerodinamis. Kebisingan elektromagnetik disebabkan oleh pulsasi medan magnet, penyempitan magnet yang disebabkan oleh getaran dan kebisingan komponen elektromagnetik, seperti kebisingan transformator.
Kebisingan lingkungan perkotaan menempati posisi yang sangat penting dalam penelitian kebisingan, yang terutama berasal dari kebisingan lalu lintas, kebisingan industri, kebisingan konstruksi bangunan, dan kebisingan kehidupan sosial. Karena semakin banyaknya kendaraan bermotor di kota dan banyaknya penggunaan pesawat supersonik, maka kebisingan yang ditimbulkan oleh alat transportasi (seperti mobil, traktor, kereta api, pesawat terbang, dll) menjadi salah satu sumber utama kebisingan perkotaan. polusi suara lingkungan. Kebisingan industri tidak hanya merugikan pekerja produksi secara langsung, namun juga berdampak pada warga sekitar. Dalam kebisingan industri, kebisingan pabrik tekstil pada 90~106dB, industri permesinan pada pabrik bola besar 80~120Db, blower besar pada 130dB atau lebih. Kebisingan industri merupakan penyebab utama ketulian kebisingan. Kebisingan konstruksi disebabkan oleh penggunaan berbagai mesin tiang pancang, mixer, pemotong dan mesin konstruksi lainnya di lokasi konstruksi. Kebisingan dari aktivitas sosial dan kehidupan keluarga juga sering terjadi, misalnya penggunaan tweeter yang berlebihan untuk kegiatan promosi menghasilkan kebisingan yang mengganggu. Penggunaan radio, tape recorder, dan televisi yang tidak tepat dalam kehidupan sosial juga dapat menjadi sumber kebisingan yang dalam banyak kasus mengganggu tetangga. Peralatan rumah tangga seperti kipas angin, lemari es, mesin cuci, dll., juga dapat menjadi sumber kebisingan jika tidak dirancang dan diproduksi dengan baik, atau jika digunakan secara tidak tepat.






