Berapa lama masa pakai detektor gas yang mudah terbakar?
Ledakan kebocoran gas sangat berbahaya bagi harta benda masyarakat, keselamatan jiwa dan lingkungan, dan semua lapisan masyarakat memiliki kontrol yang sangat ketat terhadap gas. Cara yang baik untuk mendeteksi kebocoran gas adalah dengan memasang detektor gas yang mudah terbakar, terutama untuk gas yang mudah terbakar dan meledak. Detektor gas yang mudah terbakar dapat dengan cepat menemukan kebocoran gas dan alarm, yang sangat meningkatkan keselamatan pengoperasian.
Jadi, berapa lama masa pakai detektor gas yang mudah terbakar?
Masa pakai detektor gas yang mudah terbakar, khususnya, adalah masa pakai komponen elektronik internalnya. Masa pakai sensor detektor gas yang mudah terbakar umumnya sekitar 2 tahun. Jika dirawat dengan baik, dapat digunakan selama 3-4 tahun.
Jika masa pakai detektor gas yang mudah terbakar melebihi masa pakai yang ditentukan, maka detektor tersebut perlu diganti tepat waktu. Komponen elektronik lain dari detektor gas yang mudah terbakar, seperti trafo, kapasitor, transistor, dll., juga memiliki masa pakai yang terbatas. Oleh karena itu, untuk menjamin keselamatan, detektor gas mudah terbakar harus diganti dengan detektor gas mudah terbakar baru setelah tanggal kedaluwarsa untuk menghindari kecelakaan.
Dalam hal penggunaan, karena gas organik dapat bereaksi secara kimia dengan unsur-unsur seperti belerang, detektor gas yang mudah terbakar harus dihindari di lingkungan pengoperasian dengan unsur belerang yang berlebihan selama penggunaan.
Karena masa pakai maksimum sensor gas yang mudah terbakar adalah sekitar 3 tahun, saat menggunakan detektor gas yang mudah terbakar, umumnya sensitivitasnya perlu lebih diperhatikan pada tahun kedua. Jika sensitivitasnya tidak memenuhi standar, maka perlu diganti sesegera mungkin untuk menjamin keamanan.






