Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Elektroda pH
1. Berapa lama masa pakai elektroda pH?
Umur elektroda pH yang digunakan dan dirawat dengan benar diperkirakan sekitar satu hingga tiga tahun. Faktor-faktor yang menyebabkan masa pakai elektroda lebih pendek meliputi: suhu tinggi dan pengukuran pada kondisi pH ekstrim, bahkan untuk elektroda yang dirawat dengan baik. Jika kinerja elektroda mulai menurun, membran kaca yang sensitif terhadap pH dapat dibuat ulang dan kinerja elektroda dapat dikembalikan ke tingkat sebelumnya.
2. Bagaimana cara memilih elektroda pH yang benar?
Untuk memastikan hasil pengukuran pH terbaik, penting untuk memilih elektroda pH yang tepat untuk setiap aplikasi. Kriteria sampel yang paling penting adalah: komposisi kimia, homogenitas, suhu, tekanan proses, kisaran pH dan dimensi bejana (batasan panjang dan lebar). Pemilihan elektroda sangat penting untuk media pengukuran non-air, konduktivitas rendah, kaya protein, dan kental, di mana elektroda kaca serbaguna rentan terhadap berbagai pengaruh yang menyebabkan kesalahan pengukuran. Waktu respons dan keakuratan elektroda bergantung pada banyak faktor. Pengukuran yang dilakukan pada pH dan suhu ekstrim atau konduktivitas rendah mempunyai waktu respon yang lebih lama dibandingkan pengukuran yang dilakukan pada suhu kamar pada nilai pH air netral.
3. Bagaimana cara merawat/membersihkan elektroda?
Perawatan rutin penting untuk memperpanjang umur elektroda pH Anda. Jika level cairan kemungkinan besar lebih rendah dari level cairan larutan sampel, maka elektroda yang dapat diisi elektrolit perlu diisi dengan elektrolit. Pemeliharaan mencegah aliran balik sampel ke elektroda. Seluruh elektrolit referensi juga harus diganti secara berkala (kurang lebih sebulan sekali). Hal ini memastikan elektrolit segar dan tidak mengkristal selama pengukuran karena penguapan dari cerat pengisian yang terbuka. Penting untuk memastikan tidak ada gelembung udara yang terbentuk di dalam elektroda, terutama di dekat sambungan. Jika hal ini terjadi maka hasil pengukuran menjadi tidak stabil. Untuk menghilangkan gelembung udara, goyangkan elektroda secara perlahan seperti mengocok termometer.
Untuk membersihkan elektroda, bilas dengan air deionisasi setelah setiap pengukuran, tetapi jangan pernah menyekanya dengan handuk kertas. Permukaan tisu berpotensi menggores dan merusak membran kaca yang sensitif terhadap pH, menghapus lapisan gel, dan menimbulkan muatan statis pada elektroda. Muatan elektrostatik seperti itu dapat menyebabkan sinyal pengukuran menjadi sangat tidak stabil. Prosedur pembersihan khusus mungkin diperlukan setelah kontaminasi dengan sampel tertentu.






