Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Indikasi Termometer Inframerah
1 Prinsip termometer inframerah
Objek apa pun secara konstan memancarkan energi inframerah. Termometer inframerah mengukur suhu berdasarkan energi inframerah yang dipancarkan oleh benda. Termometer inframerah terdiri dari sistem optik, detektor, perangkat pemrosesan sinyal, dan layar tampilan. Energi infra merah yang dipancarkan oleh objek memasuki detektor dari sistem optik, kemudian diproses oleh perangkat pengolah sinyal, dan akhirnya menampilkan suhu objek yang diukur pada layar tampilan. . Termometer inframerah termasuk pengukuran non-kontak. Dibandingkan dengan pengukuran kontak, ini memiliki karakteristik cepat, nyaman, fleksibel dan aman, dan dapat mengukur beberapa area yang tidak mudah dijangkau oleh termometer kontak. Namun, dibatasi oleh beberapa faktor, keakuratan dan akurasi pengukuran suhu termometer inframerah sulit dibandingkan dengan termometer kontak seperti termokopel dan termometer tahanan platina.
Definisi suhu radiasi: Ketika total energi radiasi dari benda sebenarnya sama dengan benda hitam mutlak, suhu benda hitam mutlak didefinisikan sebagai suhu radiasi benda sebenarnya.
2 Faktor yang mempengaruhi
2.1 Pengaturan emisivitas
Karena emisivitas suatu benda selalu kurang dari 1, maka dapat dilihat dari definisi suhu radiasi T0=εT bahwa suhu radiasi suatu benda selalu lebih kecil dari suhu sebenarnya. Semakin banyak emisivitas menyimpang dari 1, semakin banyak suhu radiasi menyimpang dari suhu sebenarnya. Meskipun termometer inframerah mengukur suhu melalui radiasi inframerah objek, yang diukur adalah suhu sebenarnya dari objek, yang mengarah ke faktor utama pertama yang mempengaruhi nilai indikasi termometer inframerah: pengaturan emisivitas.
Pada temperatur yang sama, rasio output radiasi dari benda sebenarnya terhadap benda hitam mutlak adalah emisivitas benda sebenarnya, dan rumus definisinya adalah ε {{0}} M/M0. Ada banyak faktor yang mempengaruhi emisivitas objek, terutama suhu, panjang gelombang, arah pancaran dan sifat fisik permukaan material, dll. Objek yang berbeda memiliki emisivitas yang berbeda, dan emisivitas dari objek yang sama dapat berubah ketika kondisi berubah. Nilai indikasi termometer inframerah diperoleh dengan perhitungan, dan nilai emisivitas merupakan parameter penting yang terlibat dalam perhitungan. Termometer inframerah memperoleh indikasi yang mendekati suhu sebenarnya dari objek dengan menyesuaikan emisivitasnya sendiri agar konsisten dengan emisivitas objek yang diukur. nilai. Contoh berikut mengilustrasikan pengaruh pengaturan emisivitas pada nilai yang ditampilkan.






