Penjelasan komponen dasar switching power supply
Pengantar Pengalihan Catu Daya
Dokumen ini berfungsi sebagai pelatihan penguatan untuk desain catu daya switching canggih milik Zhang Zhansong. Berdasarkan rencana penataan, Shen Gong menjelaskan desain trafo. Pada artikel ini, prinsip desain transformator diperkenalkan secara singkat, dengan fokus pada penjelasan prinsip kerja rangkaian dan perhitungan serta pemilihan komponen utama dalam proses desain.
Proses kerja catu daya switching cukup mudah dipahami, dan memiliki tiga karakteristik yang jelas:
Sakelar: Perangkat elektronik daya beroperasi dalam keadaan sakelar, bukan dalam keadaan linier
Frekuensi tinggi: Perangkat elektronik daya beroperasi pada frekuensi tinggi, bukan frekuensi dekat daya
Beralih klasifikasi catu daya:
Switching power supply dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan topologinya: buck boost forward flyback half bridge full bridge LLC, dll. Namun pada dasarnya switching power supply hanya mempunyai dua mode kerja: forward: mentransmisikan energi saat saklar dihidupkan, dan flyback : mentransmisikan energi ketika saklar dimatikan.
Pengantar Catu Daya Pengalih Flyback
Flyback juga dikenal sebagai sirkuit buck boost yang terisolasi. Prinsip kerja dasar: Ketika saklar dihidupkan, trafo menyimpan energi, dan ketika saklar dimatikan, energi yang tersimpan dilepaskan. Catu daya switching flyback dapat dibagi menjadi flyback ujung ganda dan ujung tunggal berdasarkan jumlah tabung saklar.
Menurut mode kerja trafo flyback, dapat dibagi menjadi catu daya flyback mode CCM dan DCM.
Menurut metode pengendaliannya, dapat dibagi menjadi catu daya flyback PFM dan PWM.
Menurut metode pembangkitan siklus kerja penggerak, ini dapat dibagi menjadi catu daya switching flyback tipe tegangan dan tipe arus.
Catu daya flyback yang akan kita bicarakan secara tepat didefinisikan sebagai catu daya flyback ujung tunggal PWM tipe saat ini.
Catu daya flyback ujung tunggal PWM sumber saat ini
Keunggulan catu daya flyback jenis ini: struktur sederhana, harga murah, cocok untuk catu daya berdaya rendah.
Kerugian dari catu daya flyback jenis ini adalah: daya kecil, umumnya di bawah 150W, riak besar, tingkat penyesuaian beban tegangan rendah, umumnya lebih besar dari 5%.
Kesulitan utama dalam merancang sumber listrik flyback tersebut adalah pada perancangan trafo, terutama trafo dengan tegangan masukan yang lebar dan keluaran yang banyak.






