Perbedaan antara catu daya analog dan catu daya switching
Perbedaan antara catu daya analog dan catu daya switching
Catu daya analog dan catu daya switching adalah dua jenis catu daya berbeda di bidang catu daya. Mereka sangat berbeda dalam struktur, prinsip kerja, kelebihan dan kekurangan serta bidang aplikasi. Catu daya analog terutama mengubah catu daya masukan menjadi tegangan keluaran DC yang diperlukan melalui pengatur tegangan, sedangkan catu daya switching mengubah catu daya masukan menjadi keluaran arus dan tegangan yang diperlukan melalui operasi peralihan perangkat peralihan melalui frekuensi tinggi. transformator pulsa.
Catu daya analog
Prinsip kerja catu daya analog adalah mengubah tegangan melalui trafo masukan, kemudian mengubah sinyal AC pada catu daya masukan menjadi sinyal DC halus melalui rangkaian penyearah dan filter. Selanjutnya melalui pengatur tegangan, tegangan DC pada rangkaian diatur hingga mencapai tegangan kerja yang dibutuhkan. Catu daya analog biasanya memiliki kapasitor besar, yang dapat berperan menyaring dan mengurangi pengaruh kebisingan rangkaian.
Keuntungan:
1. Struktur sederhana dan perawatan mudah;
2. Bentuk gelombang keluaran stabil dan kebisingannya rendah;
3. Ukuran kecil dan daya tinggi;
4. Penyesuaian beban lebih akurat dan lancar.
Kekurangan:
1. Efisiensi rendah dan rasio efisiensi energi yang buruk;
2. Biaya perawatan yang tinggi;
3. Volumenya relatif besar;
4. Panas yang dikonsumsi dalam rangkaian sangat tinggi, dan diperlukan fungsi pembuangan panas.
Bidang aplikasi:
Catu daya analog cocok untuk semua jenis perangkat elektronik berdaya rendah, seperti perangkat optoelektronik, komputer, perangkat komunikasi, perangkat pendeteksi posisi, dll. Namun, untuk beberapa perangkat elektronik yang memerlukan daya tinggi dan efisiensi tinggi, catu daya analog tidak cocok. sesuai.
Contoh:
TV biasa, mesin cuci, TV LCD, rangkaian motor rib mudah
Mengalihkan catu daya
Catu daya switching mengadopsi perangkat switching frekuensi tinggi. Catu daya masukan pertama-tama diproses menjadi gelombang persegi frekuensi tinggi, dan kemudian diperkuat dan diubah menjadi nilai keluaran yang sesuai untuk dioperasikan melalui transformator frekuensi tinggi. Karena operasi peralihan frekuensi tinggi, kualitas keluaran dan kepadatan daya dari catu daya switching lebih baik daripada catu daya analog.
Keuntungan:
1. Efisiensi tinggi dan efisiensi energi yang tinggi;
2. Ukuran kecil dan kepadatan daya tinggi;
3. Efisiensi tinggi dan pembuangan panas kecil;
4. Mampu merespon perubahan beban dengan cepat.
Kekurangan:
1. Bentuk gelombang keluaran tidak stabil dan berisik;
2. Struktur kompleks dan persyaratan perawatan yang tinggi;
3. Biayanya lebih tinggi dibandingkan pasokan listrik analog;
4. Dengan bertambahnya beban, kebisingan frekuensi tinggi mudah dihasilkan.
Bidang aplikasi:
Switching power supply cocok untuk semua jenis peralatan elektronik berdaya tinggi, seperti komputer, peralatan komunikasi, konverter frekuensi, sistem pencahayaan LED dan sebagainya. Khusus untuk robot modern, peralatan mesin CNC dan peralatan presisi lainnya, dapat menjamin keamanan dan keakuratannya sendiri dengan menggunakan switching power supply.
Contoh:
Komputer notebook, server kelas atas, kamera digital, sinyal lalu lintas jalan, dll.






