Status terkini pengukuran radiasi UV dan pengukuran energi UV di Tiongkok
1, standar pencahayaan radiasi ultraviolet Cina
Pengukur radiasi ultraviolet sering disebut sebagai pengukur energi UV. Dengan berkembangnya perekonomian, penggunaan pengukur radiasi ultraviolet (pengukur energi UV) di industri semakin meningkat, dan ketertelusuran pengukur radiasi ultraviolet menjadi semakin penting. Pembagian pita ultraviolet secara internasional tidak seragam. Saat ini, Tiongkok membagi pita radiasi ultraviolet menjadi empat jenis: A1, A2, B, dan C. Sumber cahaya UV yang sesuai dengan empat pita gelombang di atas meliputi lampu merkuri bertekanan tinggi, lampu merkuri bertekanan tinggi lampu hitam, dan lampu merkuri bertekanan rendah. -lampu merkuri bertekanan.
Standar kerja iluminasi radiasi UV Tiongkok terutama terdiri dari radiometer spektral, iluminometer radiasi UV standar, berbagai sumber cahaya UV, dll., yang digunakan untuk menyimpan dan mereproduksi nilai pengukuran radiasi UV. Namun, karena standar di atas ditetapkan pada tahun 1989, standar tersebut tidak lagi sepenuhnya memenuhi persyaratan ketertelusuran pasar modern untuk pengukur radiasi ultraviolet. Dengan meningkatnya pengenalan instrumen tersebut dari luar negeri secara bertahap, kalibrasi meteran radiasi ultraviolet telah menghadapi situasi di mana beberapa standar nasional hidup berdampingan, yang telah menyebabkan kesulitan bagi sebagian besar pengguna meteran radiasi ultraviolet.
2, Pasar di mana berbagai standar hidup berdampingan
Saat ini, pangsa pasar pengukur radiasi dalam negeri yang diproduksi di Amerika Serikat, Jerman, dan Jepang masih cukup besar, dan instrumennya dibuat dengan relatif baik dengan stabilitas yang baik dan masa pakai yang lama. Namun, terdapat permasalahan yang signifikan, dan bahkan standar di negara yang sama tampaknya tidak sepenuhnya seragam. Misalnya, standar di Amerika Serikat menelusuri radiasi UV kembali ke NIST, namun memberikan hasil pengukuran yang berbeda* Dua produsen pengukur radiasi, EIT dan International Light, juga mengukur instrumen pita A dan menggunakan standar nasional untuk kalibrasi. EIT memiliki kesalahan pembacaan 30% hingga 70%, sedangkan International Light dapat mengontrol kesalahan pembacaan dalam kisaran 10%, yang pada dasarnya konsisten dengan standar nasional. Instrumen di Jerman dan Jepang juga mempunyai permasalahan yang sama, yaitu instrumen yang sesuai dengan standar nasional dan instrumen dengan hasil pengukuran yang berjauhan. Jika dua instrumen dari pabrikan yang sama dan model berbeda dari pabrikan Jerman tertentu memiliki pita pengukuran yang sama, namun hasil pengukurannya berbeda secara signifikan. Hal ini mungkin disebabkan oleh respons spektral yang tidak konsisten dari sumber cahaya atau detektor instrumen yang dikalibrasi. Singkatnya, tidak ada standar internasional terpadu untuk penyinaran ultraviolet yang dapat membatasi produsen, sehingga menyebabkan adanya beberapa standar nasional yang saling berdampingan, yang juga menimbulkan kesulitan dalam pengukuran penyinaran ultraviolet.






