Konstruksi anemometer
Anemometer, juga disebut anemometer, didasarkan pada aliran udara dampak dingin yang menghilangkan panas pada elemen pemanas. Dengan bantuan saklar penyesuaian untuk menjaga suhu tetap konstan, arus penyesuaian sebanding dengan laju aliran. Saat menggunakan probe termal dalam aliran turbulen, aliran udara dari segala arah mengenai elemen termal secara bersamaan sehingga mempengaruhi keakuratan hasil pengukuran. Saat mengukur dalam aliran turbulen, nilai indikasi sensor aliran anemometer termal seringkali lebih tinggi daripada nilai indikasi probe roda. Fenomena di atas dapat diamati selama pengukuran pipa. Tergantung pada desain bagaimana turbulensi pipa dikelola, hal ini dapat terjadi bahkan pada kecepatan rendah.
Oleh karena itu, proses pengukuran anemometer sebaiknya dilakukan pada bagian pipa yang lurus. Titik awal bagian garis lurus minimal harus 10×D (D=diameter pipa, satuan: CM) di depan titik pengukuran; titik akhir harus setidaknya 4×D setelah titik pengukuran. Tidak boleh ada halangan pada bagian cairan
Probe putar untuk anemometer
Prinsip kerja probe roda anemometer didasarkan pada pengubahan putaran menjadi sinyal listrik. Pertama, melalui permulaan induksi jarak, putaran roda "dihitung" dan rangkaian pulsa dihasilkan, yang kemudian diubah dan diproses oleh detektor. Dapatkan nilai kecepatan.
Probe berdiameter besar (60mm, 100mm) pada anemometer cocok untuk mengukur aliran turbulen dengan laju aliran sedang dan kecil (seperti pada saluran keluar pipa). Probe anemometer berdiameter kecil lebih cocok untuk mengukur aliran udara di mana penampang pipa lebih dari 100 kali lebih besar daripada luas penampang kepala eksplorasi.
Penempatan anemometer pada aliran udara Posisi penyetelan probe roda anemometer yang benar adalah bila arah aliran udara sejajar dengan sumbu roda. Ketika probe diputar perlahan di aliran udara, nilai indikasi akan berubah. Ketika pembacaan mencapai nilai maksimum, ini menunjukkan bahwa probe berada pada posisi pengukuran yang benar. Saat melakukan pengukuran di dalam pipa, jarak dari titik awal bagian lurus pipa ke titik pengukuran harus lebih besar dari 0XD. Dampak aliran turbulen pada probe termal dan tabung pitot anemometer relatif kecil.
Praktek anemometer dalam mengukur kecepatan aliran udara dalam pipa telah membuktikan bahwa probe anemometer 16mm adalah yang paling serbaguna. Ukurannya tidak hanya memastikan permeabilitas yang baik, tetapi juga dapat menahan laju aliran hingga 60m/s. Sebagai salah satu metode pengukuran yang layak, pengukuran kecepatan aliran udara dalam pipa, prosedur pengukuran tidak langsung (metode pengukuran grid) cocok untuk pengukuran udara.