Kegagalan umum dan penyebab detektor gas
Proses konstruksinya tidak terstandarisasi
Jika detektor gas mudah terbakar tidak diletakkan di dekat peralatan yang rawan kebocoran, atau dipasang berdekatan dengan kipas angin, maka zat yang bocor tidak dapat berdifusi sempurna ke sekitar detektor gas mudah terbakar, sehingga menyulitkan bahaya kebocoran. dideteksi oleh detektor gas yang mudah terbakar pada waktu yang tepat. Jika detektor gas yang mudah terbakar tidak diarde dengan andal dan tidak dapat menghilangkan interferensi elektromagnetik, hal ini pasti akan mempengaruhi voltase dan mengakibatkan data deteksi tidak akurat. Oleh karena itu, detektor gas yang mudah terbakar harus dibumikan dengan baik selama proses konstruksi. Alarm gas yang mudah terbakar dan terminal kabel terletak di area yang rawan benturan atau masuknya air, sehingga menyebabkan putusnya arus listrik atau korsleting. Fluks solder non korosif harus digunakan untuk pengelasan, jika tidak sambungan akan terkorosi dan terlepas atau meningkatkan resistansi garis, sehingga mempengaruhi deteksi normal. Jangan jatuhkan atau lemparkan detektor ke tanah. Setelah konstruksi, debugging harus dilakukan untuk memastikan bahwa alarm dalam kondisi kerja normal.
Penggunaan yang tidak tepat oleh pengguna
Selama penggunaan detektor gas, pengguna harus memasang AC dan peralatan pemanas di dekat detektor gas yang mudah terbakar. Jika udara dingin dan hangat mengalir langsung melalui alarm selama penggunaan AC dan peralatan pemanas, hal ini dapat menyebabkan perubahan hambatan listrik pada kabel platina alarm, sehingga mengakibatkan kesalahan. Oleh karena itu, alarm harus dijauhkan dari AC dan peralatan pemanas untuk menghindari kesalahan yang disebabkan oleh penempatan yang tidak tepat. Pengguna juga harus memperhatikan pencegahan interferensi elektromagnetik saat menggunakan detektor gas yang mudah terbakar. Posisi pemasangan, sudut pemasangan, tindakan perlindungan, dan pengkabelan sistem alarm portabel harus dirancang untuk mencegah interferensi elektromagnetik. Pengguna harus memperhatikan faktor-faktor yang dapat menyebabkan kegagalan fungsi selama penggunaan detektor gas yang mudah terbakar, seperti debu, suhu tinggi, kelembapan, hujan, dll.
Saat memasang alarm gas mudah terbakar di lokasi yang memerlukan pemasangan exhaust fan, jika exhaust fan diletakkan berdekatan dengan detektor gas mudah terbakar, maka kebocoran gas mudah terbakar tidak akan dapat menyebar sepenuhnya ke sekitar alarm gas mudah terbakar. , mengakibatkan ketidakmampuan untuk mendeteksi secara tepat waktu dan menyebabkan hilangnya peluang. Pengguna juga harus berhati-hati untuk menghindari tempat dengan suhu tinggi, kelembapan tinggi, uap, dan asap minyak saat menggunakan detektor gas yang mudah terbakar. Jangan letakkan atau gantungkan barang pada detektor. Detektor gas mudah terbakar yang dipasang tidak bisa dipindahkan sembarangan. Pengguna sebaiknya memilih produk dengan probe sensor yang dapat diganti saat menggunakan alarm untuk kemudahan penggunaan.






