Bisakah titik putus kawat berselubung diukur dengan multimeter penjepit?
Pengukuran statis baik-baik saja, sedangkan pengukuran dinamis tidak.
Yang disebut statis berarti ujung kabel dilepas, tidak dialiri arus listrik saat diukur, kali ini meteran penjepit digunakan sebagai multimeter biasa. Cara pengukurannya adalah: ambil kabel tiga inti salah satu garis putus-putus sebagai contoh, meteran penjepit ke roda gigi dioda atau roda gigi ohm, roda gigi ohm untuk mengatur angka nol, dengan tangan bolak-balik menekuk kabel dari satu ujung kabel ke ujung yang lain metode untuk menemukan, sambil memantau penunjuk multimeter atau nilai pendulum tidak berayun, ketika ditekuk ke tempat tertentu, ketika nilai multimeter berubah, menunjukkan bahwa titik putus ada di sekitar dari tekukan, dengan pemotong kertas Potonglah kulit kabel, coba tarik lihat dengan tangan, umumnya putuskan garis dimana tarikan akan tercabut. Kabel ini mempunyai garis putus-putus atau titik putus pada kedua ujungnya yang jaraknya sangat dekat dengan metode pencariannya.
Jika terdapat lebih dari satu titik putus atau jarak titik putus, maka perlu menggunakan bagian pemutaran kulit kabel dengan menggunakan pengurangan cakupan pendekatan gangguan secara bertahap, hingga titik putus ditemukan.
Yang disebut dinamis adalah ketika listrik hidup, karena ada saluran yang putus, tidak ada rangkaian tidak ada arus, tidak ada penjepit arus yang percuma. Jika kabel dialiri listrik, disambungkan ke peralatan listrik, sulit menggunakan meteran penjepit untuk menjepit kawat untuk mengukur kata-kata, pada saat yang sama kemudian menggunakan metode menekuk kawat, yang secara dangkal dapat dilakukan, pada kenyataannya, sangat tidak aman, jika listrik pada peralatan listrik, dalam pembengkokan kawat tiba-tiba tersambung ke kawat, maka mudah menimbulkan kebakaran, atau bahkan kulit luar api, dan dua kabel lainnya bersentuhan dengan keadaan tersebut, ada a risiko keamanan yang besar, metode deteksi ini harus digunakan dengan hati-hati.






