Bisakah Detektor Gas Mendeteksi Ozon?
Bisakah detektor gas mendeteksi ozon? Kini, ozon di troposfer detektor gas telah ditetapkan sebagai gas pencemar oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Perlindungan Lingkungan AS. Penelitian telah menunjukkan bahwa konsentrasi ozon di udara biasanya {{0}}.012ppm (1ppm adalah satu bagian per juta), yang dapat menyebabkan kulit gatal, iritasi mata, rongga hidung, dan saluran pernapasan, mempengaruhi fungsi paru-paru, dan gejala seperti batuk, sesak napas, dan nyeri dada. Data pemantauan dari departemen kesehatan di beberapa kota di Amerika Serikat menunjukkan bahwa ketika tingkat ozon di udara meningkat menjadi 0,05ppm, jumlah rawat inap rumah sakit meningkat rata-rata 7 persen hingga 10 persen .
Bagaimana detektor gas mendeteksi ozon?
1. Tekan tombol daya detektor gas, tunggu 30-60 detik, dan setelah detektor gas dimulai sepenuhnya, semua nilai pada layar akan ditampilkan secara normal.
2. Letakkan detektor gas genggam di lingkungan untuk dideteksi dan tunggu sekitar 3 menit. Setelah detektor gas sepenuhnya mendeteksi konsentrasi kebocoran gas ozon di lingkungan, nilai konsentrasi spesifik gas ozon akan ditampilkan di layar.
3. Setelah menggunakan detektor gas, selain shutdown normal dan pengisian tepat waktu dan masa pakai baterai, juga perlu dilakukan perawatan yang efektif pada detektor gas: biasanya nilainya disetel ulang ke nol, instrumen dibersihkan, terutama posisi sensor di kepala detektor gas , Perlu untuk membersihkan debu tepat waktu, karena banyak lingkungan operasi di tempat relatif keras, dan partikel debu kecil dapat dengan mudah menyebabkan penyumbatan sensor detektor gas dan memengaruhi sensitivitas dari detektor.
Seri Zunxingzhe Detektor Nitrogen Oksida Genggam
Bisakah detektor gas mendeteksi ozon?
Bisakah detektor gas mendeteksi ozon? Lalu, bagaimana ozon menyelesaikan transformasinya dari payung pelindung menjadi "pembunuh kesehatan"? Dimulai dengan sifat kimia ozon yang sangat aktif. Ozon memiliki reaktivitas yang kuat dan mudah terurai. Ini dapat mengoksidasi perak menjadi oksida perak dan timbal sulfida menjadi timbal sulfat pada suhu kamar. Sebagai oksidan yang kuat, ozon dapat bereaksi dengan hampir semua jaringan biologis. Ketika ozon terhirup ke saluran udara, ia bereaksi dengan sel, cairan, dan jaringan di saluran udara, mengakibatkan melemahnya fungsi paru-paru dan kerusakan jaringan. Bagi orang yang menderita asma, emfisema, dan bronkitis kronis, kerusakan ozon lebih signifikan.






