Bisakah jam tangan penjepit menggantikan multimeter?
Menjepit amperemeter dan multimeter adalah "peralatan" penting bagi teknisi listrik dan teknisi. Terdapat perbedaan penekanan fungsinya. Clamping ammeter fokus pada pengukuran rangkaian arus tinggi, sedangkan multimeter fokus pada pengukuran tegangan rendah dan arus rendah. Terkadang kombinasi keduanya diperlukan saat memperbaiki rangkaian, seperti AC, lemari es, dll. Peralatan kontrol listrik dan peralatan listrik gabungan arus kuat lainnya terkadang digunakan tanpa pandang bulu.
"Kelebihan" utama dari amperemeter penjepit
Kita mengetahui "kekuatan" utamanya dari nama umumnya, dan terkadang kita menyebutnya sebagai penjepit pengukur arus. Ini adalah instrumen listrik yang digunakan untuk mengukur arus besar. Dapat mengukur arus AC hingga 1000 ampere, dan hanya dapat mengukur arus minimal 1 ampere. Betapapun rendahnya, tidak dapat diukur secara akurat. Jadi akurasinya hanya antara level 2,5 dan 5, dan banyak hal yang perlu diperhatikan saat mengukur arus besar yang perlu dihafal oleh pemula.
"Kekuatan" utama multimeter
Multimeter yang biasa disebut dengan “meteran universal” memiliki kemampuan komprehensif yang kuat, seperti mampu menahan dan melepaskan segala jenis ilmu bela diri. Tidak hanya dapat mengukur arus AC tetapi juga tegangan AC, arus dan tegangan DC, resistansi, induktansi, kapasitansi, level audio, dioda, faktor amplifikasi transistor, jenis transistor, dan sebagainya. Selain itu, akurasi pengukurannya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan amperemeter penjepit, dengan akurasi hingga 0.1, Terutama multimeter digital. Untuk arus besar, dapat mengukur arus hingga 10A, yang cukup untuk peralatan umum. Saya perlu menggunakan multimeter sembilan dari sepuluh kali untuk menyelesaikan tugas saat memperbaiki dan men-debug peralatan. Jadi dari segi frekuensi pemakaian, kecepatan penggunaan multimeter jauh lebih tinggi dibandingkan dengan amperemeter penjepit. Oleh karena itu, saya yakin multimeter lebih berguna saat memperbaiki peralatan listrik.
Multimeter dengan ammeter penjepit
Dengan promosi digitalisasi dan pengembangan produk baru, semakin banyak instrumen yang mengadopsi digitalisasi dan menjadi tren perkembangan. Instrumen analog secara bertahap menarik diri dari "tahap" penggunaan. Saat ini juga sudah bermunculan amperemeter penjepit digital dan fungsinya tidak lagi hanya sekedar alat ukur saja. Keakuratan pengukuran amperemeter penjepit digital telah ditingkatkan sekaligus memperkaya besaran fisis yang diukur, seperti arus, tegangan, hambatan, daya aktif, frekuensi, sudut fasa, faktor daya, dan besaran fisis lainnya. Ini memiliki fungsi ganda multimeter dan ammeter penjepit. Saya rasa instrumen seperti itu akan disukai oleh sebagian besar teknisi kelistrikan di masa depan.






