+86-18822802390

Mikroskop Biologi dalam Penelitian Biologi

Mar 27, 2024

Mikroskop Biologi dalam Penelitian Biologi

 

Atomic Force Microscopy (AFM) dapat digunakan untuk mempelajari perilaku dinamis sel hidup atau stasioner seperti eritrosit, leukosit, trombosit, kardiomiosit, sel epitel ginjal hidup, dan sel neuroglial. Atomic Force Microscopy (AFM) memiliki kemampuan luar biasa untuk menganalisis sel dinamis secara in vitro. Sebagian besar penelitian ini melibatkan penempatan sampel langsung pada kaca objek tanpa pewarnaan atau fiksasi, membuat persiapan sampel dan lingkungan penanganannya cukup sederhana. Pelabelan membran sel dengan emas koloid** membuka pintu bagi lokalisasi antigen permukaan sel dengan resolusi tinggi.


Atomic Force Microscopy (AFM) Pencitraan Seluler misalnya: Studi Atomic Force Microscopy (AFM) pada sel epitel ginjal hidup memungkinkan pengamatan elemen sitoskeletal, depresi membran plasma, dan filamen terikat membran pada bintik membran plasma pada resolusi 50nm. Pengamatan motilitas trombosit oleh AFM mengungkapkan struktur mikrofilamen, pengangkutan partikel ke sitoplasma luar, dan redistribusi komponen seluler selama aktivasi. Membran plasma sel epitel pengembara dapat dicitrakan secara real time dengan mikroskop kekuatan atom (AFM). Struktur sitoskeleton permukaan sel mamalia hidup atau terfiksasi di dalam air dapat dilihat dengan resolusi 50 nm menggunakan AFM. Perubahan konformasi seluler dapat dilacak dari waktu ke waktu dalam sel hidup, dan perubahan kekuatan sitoskeletal dapat ditandai dengan pengenalan ikatan silang reseptor permukaan sitoskeletal yang diinduksi ** (colchicine) (mengikat reseptor IgE melalui antibodi IgE), antara lain hal-hal. Parpura dkk. mengamati pergerakan mikrofilamen di bawah membran plasma neuron dan sel glial in vivo dengan mikroskop kekuatan atom (AFM), dan mengusulkan konsep bedah nano karena karakteristik gambar yang intuitif, real-time, dan dinamis, yaitu manual skala nano manipulasi sel untuk mencapai tujuan "pembedahan" pada sel patologis. Tujuan dari "operasi" pada sel patologis.


Perspektif Penerapan Penerapan teknik mikroskop gaya atom (AFM) dalam biologi bergantung pada studi metode preparasi sampel dan buffer yang sesuai untuk interaksi ujung-sampel. Mikroskop gaya atom (AFM) kini menjadi alat yang ampuh untuk memperoleh gambar struktur permukaan sampel beresolusi tinggi. Yang lebih menarik lagi adalah kemampuannya untuk mengamati proses reaksi biokimia dan perubahan konformasi biomolekul. Oleh karena itu, tidak diragukan lagi bahwa AFM memiliki masa depan yang menjanjikan di bidang biologi. Sedangkan untuk teknologi AFM sendiri, kemajuan berikut akan semakin memudahkan penerapannya dalam biologi. Sebagian besar proses biologis berlangsung cukup cepat, dan peningkatan resolusi temporal AFM akan memfasilitasi pengamatan proses ini. Penelitian ilmu hayat memiliki karakteristik tersendiri, dan AFM perlu dirancang untuk penelitian biologi. Resolusi tinggi merupakan keunggulan AFM. Resolusinya secara teoritis dapat mencapai tingkat atom, namun belum terealisasi. Cara membuat tip yang lebih halus akan membantu untuk lebih meningkatkan resolusinya. Dan dengan perbaikan teknik preparasi sampel

 

4 Larger LCD digital microscope

Kirim permintaan