Jawaban atas pertanyaan tentang pencari jangkauan laser
1. Apa prinsip penggunaan jangkauan inframerah atau jangkauan laser?
Prinsip jangkauan pada dasarnya dapat dikaitkan dengan mengukur waktu yang diperlukan cahaya untuk bergerak maju mundur menuju target, lalu menghitung jarak D melalui kecepatan cahaya c=299792458m/s dan koefisien refraksi atmosfer n . Karena sulitnya mengukur waktu secara langsung, maka biasanya mengukur fasa gelombang kontinu yang disebut pengukur fasa range finder. Tentu saja, ada juga pencari jangkauan pulsa, biasanya DI-3000 WILD. Perlu diperhatikan bahwa pengukuran fasa tidak mengukur fasa infra merah atau laser, melainkan fasa sinyal yang dimodulasi pada infra merah atau laser. Industri konstruksi memiliki pengukur jarak laser genggam untuk survei rumah yang bekerja dengan prinsip yang sama.
2. Apakah bidang benda yang diukur harus tegak lurus terhadap cahaya?
Biasanya pengukuran jarak yang presisi memerlukan kerja sama prisma pantulan total, sedangkan pengintai yang digunakan untuk pengukuran rumah secara langsung mengukur dengan pantulan dinding yang halus, terutama karena jaraknya relatif pendek dan kekuatan sinyal cahaya yang dipantulkan kembali cukup besar. Dari sini dapat diketahui bahwa itu harus vertikal, jika tidak, sinyal balik terlalu lemah dan jarak maksimum tidak dapat diperoleh.
3. Mungkinkah bidang benda yang diukur mengalami pemantulan menyebar?
Biasanya hal ini mungkin terjadi. Dalam rekayasa sebenarnya, pelat plastik tipis digunakan sebagai permukaan reflektif untuk memecahkan masalah refleksi difus yang serius.
4. Apa perbedaan antara jangkauan ultrasonik dan jangkauan laser?
Akurasi jangkauan ultrasonik relatif rendah, dan sekarang jarang digunakan. Keakuratan pengintai laser bisa mencapai kesalahan 1 mm, cocok untuk berbagai keperluan pengukuran presisi tinggi






