Keuntungan, Kerugian dan Tindakan Pencegahan Penggunaan Termometer Inframerah
Keuntungan termometer inframerah
1. Pengukuran non-kontak: Tidak perlu bersentuhan dengan bagian dalam atau permukaan bidang suhu yang diukur. Oleh karena itu, tidak akan mengganggu keadaan bidang suhu yang diukur, dan termometer itu sendiri tidak akan rusak oleh bidang suhu tersebut.
2. Rentang pengukuran yang luas: Karena ini adalah pengukuran suhu non-kontak, termometer tidak berada dalam bidang suhu yang lebih tinggi atau lebih rendah, tetapi bekerja pada suhu normal atau kondisi yang diperbolehkan oleh termometer. Dalam keadaan normal, alat ini dapat mengukur negatif puluhan derajat hingga lebih dari 3,000 derajat.
3. Pengukuran suhu cepat: waktu respons cepat. Selama menerima radiasi infra merah dari target, suhu dapat diatur dalam waktu singkat.
4. Akurasi tinggi: Pengukuran suhu inframerah tidak akan merusak distribusi suhu benda itu sendiri seperti pengukuran suhu kontak, sehingga akurasi pengukurannya tinggi.
5. Sensitivitas tinggi: Selama ada sedikit perubahan suhu benda, energi radiasi akan sangat berubah, sehingga mudah diukur. Ia dapat melakukan pengukuran suhu dan pengukuran distribusi suhu pada bidang suhu kecil, serta pengukuran suhu benda bergerak atau berputar. Aman digunakan dan umur panjang.
Kekurangan termometer inframerah
1. Rentan terhadap faktor lingkungan (suhu lingkungan, debu di udara, dll)
2. Memiliki dampak yang lebih besar pada pembacaan pengukuran suhu pada permukaan logam yang terang atau dipoles.
3. Hanya sebatas mengukur suhu luar benda, dan merepotkan untuk mengukur suhu di dalam benda dan bila ada hambatan.
Tindakan pencegahan untuk menggunakan termometer inframerah
1. Emisivitas benda yang diukur harus ditentukan secara akurat;
2. Hindari pengaruh benda bersuhu tinggi di lingkungan sekitar;
3. Untuk bahan transparan, suhu lingkungan harus lebih rendah dari suhu benda yang diukur;
4. Termometer harus sejajar secara vertikal dengan permukaan benda yang diukur. Dalam keadaan apa pun, sudutnya tidak boleh melebihi 30 derajat.
5. Dapat diterapkan pada pengukuran suhu pada permukaan logam yang terang atau dipoles, dan tidak dapat diukur melalui kaca;
6. Pilih koefisien pelacakan dengan benar, dan diameter target harus memenuhi bidang pandang;
7. Jika termometer inframerah tiba-tiba terkena perbedaan suhu sekitar 20 derajat atau lebih tinggi, data pengukuran akan menjadi tidak akurat. Nilai suhu yang diukur akan diambil setelah suhu seimbang.






