+86-18822802390

Penggunaan catu daya yang diatur AC dapat diklasifikasikan secara luas ke dalam lima kategori berikut.

Jan 08, 2024

Penggunaan catu daya yang diatur AC dapat diklasifikasikan secara luas ke dalam lima kategori berikut.

 

(1) pengatur tegangan AC resonansi feromagnetik: penggunaan tersedak jenuh dan kombinasi kapasitor yang sesuai dengan karakteristik volt-ampere tegangan konstan dan terbuat dari pengatur tegangan AC. Tipe saturasi magnetik adalah struktur tipikal awal dari regulator ini. Ini adalah struktur sederhana, mudah diproduksi, tegangan masukan memungkinkan berbagai perubahan, andal, kapasitas kelebihan beban yang kuat. Tapi distorsi gelombangnya besar, stabilitasnya tidak tinggi. Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan trafo pengatur tegangan, juga dengan bantuan komponen elektromagnetik non-linier untuk mencapai fungsi perangkat catu daya pengatur tegangan. Yang berbeda dengan pengatur saturasi magnet adalah bentuk struktur rangkaian magnetnya, dan prinsip kerja dasarnya sama. Ia berada dalam inti pada saat yang sama untuk mencapai pengaturan tegangan dan fungsi ganda tegangan, sehingga lebih baik daripada transformator daya biasa dan pengatur saturasi magnetik.


Pengatur tegangan AC tipe penguat magnetik: penguat magnetik dan autotransformator dihubungkan secara seri, dan rangkaian elektronik digunakan untuk mengubah impedansi penguat magnetik untuk menstabilkan tegangan keluaran. Bentuk rangkaiannya bisa berupa amplifikasi linier, bisa juga berupa modulasi lebar pulsa, dll. Regulator jenis ini dengan kontrol umpan balik dari sistem loop tertutup, sehingga kestabilannya tinggi, bentuk gelombang keluarannya bagus. Namun karena penggunaan penguat magnet dengan inersia yang besar, maka waktu pemulihannya lebih lama. Dan karena penggunaan autocoupling, maka kemampuan anti interferensinya buruk.


③ pengatur tegangan AC geser: ubah posisi kontak geser trafo, sehingga tegangan keluaran diperoleh perangkat yang stabil, yaitu pengatur tegangan AC otomatis yang digerakkan oleh motor servo. Regulator ini mempunyai efisiensi tinggi, bentuk gelombang tegangan keluaran yang baik, tidak ada persyaratan khusus pada sifat beban. Namun kestabilannya lebih rendah, waktu pemulihan lebih lama.


Regulator tegangan AC induksi: dengan mengubah perbedaan fasa antara tegangan sekunder transformator dan tegangan primer, tegangan AC keluaran menjadi stabil. Strukturnya mirip dengan motor asinkron lilitan kawat, dan prinsipnya mirip dengan regulator induksi. Kisaran stabilisasi tegangannya lebar, bentuk gelombang tegangan keluarannya bagus, dan dayanya bisa ratusan kilowatt. Namun karena rotor sering dalam keadaan tersumbat, maka konsumsi dayanya besar, efisiensinya rendah. Lain lagi bahannya tembaga, besi, jadi produksinya kurang.


⑤ Pengatur tegangan AC thyristor: Pengatur tegangan AC dengan thyristor sebagai elemen pengatur daya. Ini memiliki kelebihan stabilitas tinggi, respon cepat, tidak ada kebisingan. Namun karena adanya kerusakan gelombang utilitas pada peralatan komunikasi dan peralatan elektronik hingga menimbulkan interferensi.
 

Bench Power Source

Kirim permintaan